'Aturan Sehat' Pakai Celana Dalam untuk Pria dan Wanita

'Aturan Sehat' Pakai Celana Dalam untuk Pria dan Wanita

- detikHealth
Jumat, 16 Mei 2014 12:00 WIB
Aturan Sehat Pakai Celana Dalam untuk Pria dan Wanita
Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Jakarta - Celana dalam bukan hanya berfungsi sebagai pakaian pelengkap yang menutupi bagian paling intim dari tubuh, tetapi juga berperan untuk kesehatan si empunya tubuh, baik bagi pria maupun wanita. Jangan sembarangan pakai celana dalam bila tak ingin kesehatan organ kelamin terancam.

Kondisi abnormal pada organ kelamin secara signifikan mempengaruhi kesehatan reproduksi dan seksual. Untuk itu, dengan selalu menjaga kesehatan dan kebersihan, terutama dengan pemakaian celana dalam yang tepat, dapat mencegah terjadinya masalah pada organ intim.

Berikut beberapa 'aturan sehat' mengenakan celana dalam untuk pria dan wanita, seperti dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, Jumat (16/5/2014):

Ilustrasi (Foto: thinkstock)

1. Wanita pakai celana dalam berbahan katun

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Katun merupakan kain terbaik yang sesuai untuk semua jenis kulit. Dengan menggunakan celana dalam katun, memungkinkan organ genital untuk menghirup udara segar dan selalu membantunya tetap kering.

"Kalau beli celana dalam nggak perlu yang mahal tapi perhatikan bahannya. Jangan beli yang berbahan nilon yang harganya justru lebih mahal. Ini biasanya sering dilakukan perempuan karena ingin gaya," jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina, dalam tulisannya di detikHealth.

1. Wanita pakai celana dalam berbahan katun

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Katun merupakan kain terbaik yang sesuai untuk semua jenis kulit. Dengan menggunakan celana dalam katun, memungkinkan organ genital untuk menghirup udara segar dan selalu membantunya tetap kering.

"Kalau beli celana dalam nggak perlu yang mahal tapi perhatikan bahannya. Jangan beli yang berbahan nilon yang harganya justru lebih mahal. Ini biasanya sering dilakukan perempuan karena ingin gaya," jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina, dalam tulisannya di detikHealth.

2. Wanita jangan pakai celana dalam berbahan nilon

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Menurut dr Frizar, di Indonesia yang bersuhu tropis dan panas, sebaiknya jangan menggunakan celana dalam yang berbahan nilon, karena bahan tersebut tidak dapat menyerap keringat. Akibatnya, organ kelamin menjadi lembab dan tumbuh jamur yang bisa mengakibatkan keputihan pada perempuan.

"Saya juga tidak pernah menyarankan pasien saya untuk menggunakan pantyliner atau cairan-cairan pembersih. Itu sebenarnya nggak perlu, cukup dengan menjaga organ kelamin tetap kering dan ganti celana dalam kalau basah sudah bisa membuat organ kelamin perempuan terhindar dari jamur," jelas dr Frizar lebih lanjut.

2. Wanita jangan pakai celana dalam berbahan nilon

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Menurut dr Frizar, di Indonesia yang bersuhu tropis dan panas, sebaiknya jangan menggunakan celana dalam yang berbahan nilon, karena bahan tersebut tidak dapat menyerap keringat. Akibatnya, organ kelamin menjadi lembab dan tumbuh jamur yang bisa mengakibatkan keputihan pada perempuan.

"Saya juga tidak pernah menyarankan pasien saya untuk menggunakan pantyliner atau cairan-cairan pembersih. Itu sebenarnya nggak perlu, cukup dengan menjaga organ kelamin tetap kering dan ganti celana dalam kalau basah sudah bisa membuat organ kelamin perempuan terhindar dari jamur," jelas dr Frizar lebih lanjut.

3. Pria pakai celana dalam longgar

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
"Celana dalam yang sehat, bentuk segitiga, boxer atau bentuk lain, harus tidak boleh menekan buah zakar (testis)," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

Menurut dr Andri, celana dalam yang longgar atau tidak terlalu menekan buah zakar bertujuan agar suhu buah zakar tidak terlampau panas. Sebab buah zakar yang terlampau panas bisa mengganggu produksi sperma dalam buah zakar.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seorang pria menggunakan celana dalam terlalu ketat, maka akan membuat suhu di sekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

3. Pria pakai celana dalam longgar

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
"Celana dalam yang sehat, bentuk segitiga, boxer atau bentuk lain, harus tidak boleh menekan buah zakar (testis)," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

Menurut dr Andri, celana dalam yang longgar atau tidak terlalu menekan buah zakar bertujuan agar suhu buah zakar tidak terlampau panas. Sebab buah zakar yang terlampau panas bisa mengganggu produksi sperma dalam buah zakar.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seorang pria menggunakan celana dalam terlalu ketat, maka akan membuat suhu di sekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

4. Pria lepas celana dalam saat tidur

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
"Sebaiknya, tidur dengan celana dalam longgar atau tanpa celana dalam. Dengan demikian, suhu yang nyaman untuk buah zakar akan tercipta," jelas dr Andri.

4. Pria lepas celana dalam saat tidur

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
"Sebaiknya, tidur dengan celana dalam longgar atau tanpa celana dalam. Dengan demikian, suhu yang nyaman untuk buah zakar akan tercipta," jelas dr Andri.

5. Keringkan organ intim usai buang air

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Untuk menghindari masuknya bakteri dan jamur, basuhlah organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang (dari vagina atau penis ke arah anus). Selain itu, selalu gunakan air yang mengalir atau berasal dari kran jika berada di toilet umum.

Setelah Anda selesai buang air kecil atau besar, juga biasakan selalu mengeringkan organ intim dengan tisu atau handuk sebelum mengenakan celana dalam. Hal ini dapat menghindari perkembangbiakkan bakteri di dalam dan sekitar organ intim. 'Aturan' ini berlaku untuk pria dan wanita.

5. Keringkan organ intim usai buang air

Ilustrasi (Foto: thinkstock)
Untuk menghindari masuknya bakteri dan jamur, basuhlah organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang (dari vagina atau penis ke arah anus). Selain itu, selalu gunakan air yang mengalir atau berasal dari kran jika berada di toilet umum.

Setelah Anda selesai buang air kecil atau besar, juga biasakan selalu mengeringkan organ intim dengan tisu atau handuk sebelum mengenakan celana dalam. Hal ini dapat menghindari perkembangbiakkan bakteri di dalam dan sekitar organ intim. 'Aturan' ini berlaku untuk pria dan wanita.
Halaman 2 dari 12
Katun merupakan kain terbaik yang sesuai untuk semua jenis kulit. Dengan menggunakan celana dalam katun, memungkinkan organ genital untuk menghirup udara segar dan selalu membantunya tetap kering.

"Kalau beli celana dalam nggak perlu yang mahal tapi perhatikan bahannya. Jangan beli yang berbahan nilon yang harganya justru lebih mahal. Ini biasanya sering dilakukan perempuan karena ingin gaya," jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina, dalam tulisannya di detikHealth.

Katun merupakan kain terbaik yang sesuai untuk semua jenis kulit. Dengan menggunakan celana dalam katun, memungkinkan organ genital untuk menghirup udara segar dan selalu membantunya tetap kering.

"Kalau beli celana dalam nggak perlu yang mahal tapi perhatikan bahannya. Jangan beli yang berbahan nilon yang harganya justru lebih mahal. Ini biasanya sering dilakukan perempuan karena ingin gaya," jelas dr Frizar Irmansyah, SpOG, dokter spesialis ginekologi dari RS Pusat Pertamina, dalam tulisannya di detikHealth.

Menurut dr Frizar, di Indonesia yang bersuhu tropis dan panas, sebaiknya jangan menggunakan celana dalam yang berbahan nilon, karena bahan tersebut tidak dapat menyerap keringat. Akibatnya, organ kelamin menjadi lembab dan tumbuh jamur yang bisa mengakibatkan keputihan pada perempuan.

"Saya juga tidak pernah menyarankan pasien saya untuk menggunakan pantyliner atau cairan-cairan pembersih. Itu sebenarnya nggak perlu, cukup dengan menjaga organ kelamin tetap kering dan ganti celana dalam kalau basah sudah bisa membuat organ kelamin perempuan terhindar dari jamur," jelas dr Frizar lebih lanjut.

Menurut dr Frizar, di Indonesia yang bersuhu tropis dan panas, sebaiknya jangan menggunakan celana dalam yang berbahan nilon, karena bahan tersebut tidak dapat menyerap keringat. Akibatnya, organ kelamin menjadi lembab dan tumbuh jamur yang bisa mengakibatkan keputihan pada perempuan.

"Saya juga tidak pernah menyarankan pasien saya untuk menggunakan pantyliner atau cairan-cairan pembersih. Itu sebenarnya nggak perlu, cukup dengan menjaga organ kelamin tetap kering dan ganti celana dalam kalau basah sudah bisa membuat organ kelamin perempuan terhindar dari jamur," jelas dr Frizar lebih lanjut.

"Celana dalam yang sehat, bentuk segitiga, boxer atau bentuk lain, harus tidak boleh menekan buah zakar (testis)," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

Menurut dr Andri, celana dalam yang longgar atau tidak terlalu menekan buah zakar bertujuan agar suhu buah zakar tidak terlampau panas. Sebab buah zakar yang terlampau panas bisa mengganggu produksi sperma dalam buah zakar.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seorang pria menggunakan celana dalam terlalu ketat, maka akan membuat suhu di sekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

"Celana dalam yang sehat, bentuk segitiga, boxer atau bentuk lain, harus tidak boleh menekan buah zakar (testis)," jelas dr Andri Wanananda, MS, seksolog dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta.

Menurut dr Andri, celana dalam yang longgar atau tidak terlalu menekan buah zakar bertujuan agar suhu buah zakar tidak terlampau panas. Sebab buah zakar yang terlampau panas bisa mengganggu produksi sperma dalam buah zakar.

Alat reproduksi laki-laki berada di luar tubuh, sehingga dipengaruhi oleh keadaan di sekitar dan pakaian yang digunakannya. Jika seorang pria menggunakan celana dalam terlalu ketat, maka akan membuat suhu di sekitar alat reproduksinya menjadi meningkat dan tentunya akan mempengaruhi produksi sperma.

"Sebaiknya, tidur dengan celana dalam longgar atau tanpa celana dalam. Dengan demikian, suhu yang nyaman untuk buah zakar akan tercipta," jelas dr Andri.

"Sebaiknya, tidur dengan celana dalam longgar atau tanpa celana dalam. Dengan demikian, suhu yang nyaman untuk buah zakar akan tercipta," jelas dr Andri.

Untuk menghindari masuknya bakteri dan jamur, basuhlah organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang (dari vagina atau penis ke arah anus). Selain itu, selalu gunakan air yang mengalir atau berasal dari kran jika berada di toilet umum.

Setelah Anda selesai buang air kecil atau besar, juga biasakan selalu mengeringkan organ intim dengan tisu atau handuk sebelum mengenakan celana dalam. Hal ini dapat menghindari perkembangbiakkan bakteri di dalam dan sekitar organ intim. 'Aturan' ini berlaku untuk pria dan wanita.

Untuk menghindari masuknya bakteri dan jamur, basuhlah organ intim dengan air bersih dari arah depan ke belakang (dari vagina atau penis ke arah anus). Selain itu, selalu gunakan air yang mengalir atau berasal dari kran jika berada di toilet umum.

Setelah Anda selesai buang air kecil atau besar, juga biasakan selalu mengeringkan organ intim dengan tisu atau handuk sebelum mengenakan celana dalam. Hal ini dapat menghindari perkembangbiakkan bakteri di dalam dan sekitar organ intim. 'Aturan' ini berlaku untuk pria dan wanita.

(mer/up)

Berita Terkait