Sudah Minum Obat Tapi Mr P Tetap 'Loyo'? Cek Kesalahan Anda di Sini

Sudah Minum Obat Tapi Mr P Tetap 'Loyo'? Cek Kesalahan Anda di Sini

- detikHealth
Jumat, 28 Nov 2014 18:04 WIB
Sudah Minum Obat Tapi Mr P Tetap Loyo? Cek Kesalahan Anda di Sini
Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Jakarta - Obat kerap dijadikan jurus andalan bagi para pria yang sedang 'dilanda' disfungsi ereksi atau lebih dikenal dengan impotensi. Kendati begitu, sebuah riset dari Spanyol mengungkap banyak pria yang masih saja merasakan 'loyo' meskipun sudah minum obat impoten.

Peneliti kemudian menemukan kegagalan ini terjadi karena 69 persen pria melakukan kesalahan saat meminum obat. Kesalahan seperti apa yang dimaksud? Simak pemaparannya seperti dirangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/11/2014) berikut ini.

1. Tunggu 'keajaiban'

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Ketika tubuh terangsang, otak akan mengirimkan 'sinyal' lewat saraf ke organ intim Anda. 'Sinyal' ini pulalah yang memicu pelepasan bahan kimiawi ke otot penis yang mendorong dihasilkannya bahan kimia lain yang menyebabkan Mr P mengalami ereksi.

"Namun bila Anda tidak terangsang, bahan kimia yang kedua takkan pernah terbentuk, karena di sinilah obat impotensi bekerja. Jadi jangan minum obat lalu berharap keajaiban muncul. Setidaknya lakukan foreplay," terang Jacob Rajfer, MD., profesor of urologi dari David Geffen School of Medicine, UCLA.

2. Tidak makan sebelum minum obat

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Banyak pria yang langsung minum obat impotensi setelah makan lalu berhubungan intim dengan istrinya. Padahal keduanya harus diberi jarak.

"Untuk Viagra dan Levitra, lebih baik dikonsumsi saat perut kosong. Kalaupun Anda makan malam, usahakan Anda menunggu sampai minimal 2-3 jam sebelum meminum obat tersebut karena bila diminum langsung, maka hanya separuh yang benar-benar diserap tubuh," saran Dr Rajfer.

Namun aturan serupa tidak berlaku untuk obat impotensi lain yakni Cialis.

3. Langsung bercinta

Ilustrasi (Foto: Thinkstock)
Setelah meminum obat, ada baiknya menahan diri untuk tidak langsung berhubungan intim dengan istri. "Ini berlaku untuk pasien yang diberi resep Viagra atau Levitra, setidaknya tunggu satu jam sebelum naik ke ranjang. Sedangkan Cialis baru bisa mencapai sistem 2-3 jam setelah Anda menelannya," papar Dr Rajfer.

Namun ia menambahkan bila pasien sudah tahu kapan obat itu mencapai sistem, mereka bisa mengira-ngira sendiri kapan sebaiknya obat diminum dan harus menunggu sampai berapa lama agar obatnya benar-benar bisa 'mujarab'.

4. Tidak menjajal obat hingga beberapa kali

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Untuk mengetahui besaran dosis yang pas, rata-rata pasien mencoba satu dosis untuk enam kali minum. Namun belakangan metode ini mulai ditinggalkan, biasanya pasien akan langsung mengonsumsi obat impoten dengan dosis yang sudah ditetapkan dokter.

"Tapi tak ada salahnya untuk tetap mencoba mengonsumsi tiap dosis minimal sebanyak dua kali sebelum yakin ini benar-benar efektif untuk Anda. Ini untuk membedakannya dengan efek dari faktor lain seperti kurangnya rangsangan atau perut yang kekenyangan," saran Dr Rajfer.

5. Malas mencoba obat lain

Ilustrasi (Foto: Getty Images)
Kesalahan terbesar yang dilakukan para pria adalah ketika satu obat yang mereka coba gagal, mereka langsung menyerah begitu saja. Padahal Dr Rajfer mengatakan, tak ada salahnya mencoba jenis obat impotensi lainnya.

"Toh setiap pasien akan memberikan respons yang berbeda-beda pada berbagai jenis obat yang ada," paparnya.
Halaman 2 dari 6
Ketika tubuh terangsang, otak akan mengirimkan 'sinyal' lewat saraf ke organ intim Anda. 'Sinyal' ini pulalah yang memicu pelepasan bahan kimiawi ke otot penis yang mendorong dihasilkannya bahan kimia lain yang menyebabkan Mr P mengalami ereksi.

"Namun bila Anda tidak terangsang, bahan kimia yang kedua takkan pernah terbentuk, karena di sinilah obat impotensi bekerja. Jadi jangan minum obat lalu berharap keajaiban muncul. Setidaknya lakukan foreplay," terang Jacob Rajfer, MD., profesor of urologi dari David Geffen School of Medicine, UCLA.

Banyak pria yang langsung minum obat impotensi setelah makan lalu berhubungan intim dengan istrinya. Padahal keduanya harus diberi jarak.

"Untuk Viagra dan Levitra, lebih baik dikonsumsi saat perut kosong. Kalaupun Anda makan malam, usahakan Anda menunggu sampai minimal 2-3 jam sebelum meminum obat tersebut karena bila diminum langsung, maka hanya separuh yang benar-benar diserap tubuh," saran Dr Rajfer.

Namun aturan serupa tidak berlaku untuk obat impotensi lain yakni Cialis.

Setelah meminum obat, ada baiknya menahan diri untuk tidak langsung berhubungan intim dengan istri. "Ini berlaku untuk pasien yang diberi resep Viagra atau Levitra, setidaknya tunggu satu jam sebelum naik ke ranjang. Sedangkan Cialis baru bisa mencapai sistem 2-3 jam setelah Anda menelannya," papar Dr Rajfer.

Namun ia menambahkan bila pasien sudah tahu kapan obat itu mencapai sistem, mereka bisa mengira-ngira sendiri kapan sebaiknya obat diminum dan harus menunggu sampai berapa lama agar obatnya benar-benar bisa 'mujarab'.

Untuk mengetahui besaran dosis yang pas, rata-rata pasien mencoba satu dosis untuk enam kali minum. Namun belakangan metode ini mulai ditinggalkan, biasanya pasien akan langsung mengonsumsi obat impoten dengan dosis yang sudah ditetapkan dokter.

"Tapi tak ada salahnya untuk tetap mencoba mengonsumsi tiap dosis minimal sebanyak dua kali sebelum yakin ini benar-benar efektif untuk Anda. Ini untuk membedakannya dengan efek dari faktor lain seperti kurangnya rangsangan atau perut yang kekenyangan," saran Dr Rajfer.

Kesalahan terbesar yang dilakukan para pria adalah ketika satu obat yang mereka coba gagal, mereka langsung menyerah begitu saja. Padahal Dr Rajfer mengatakan, tak ada salahnya mencoba jenis obat impotensi lainnya.

"Toh setiap pasien akan memberikan respons yang berbeda-beda pada berbagai jenis obat yang ada," paparnya.

(lil/up)

Berita Terkait