dr Budi Wiweko, SpOG(K), dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia-Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) mengatakan hampir 40 persen kasus infertilitas saat ini disebabkan oleh masalah pada sperma. Kelainan bentuk, gerak, dan jumlah sperma sangat berkaitan erat dengan gaya hidup pria saat ini.
"Jadi lifestyle memang sangat berpengaruh, yang pertama itu rokok karena bisa merusak informasi genetik pada sperma dan kedua suhu. Pabrik sperma itu sangat takut dengan suhu yang tinggi jadi makanya buah zakar letaknya di bawah tubuh supaya dingin," papar dr Budi ketika ditemui di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Rabu (17/12/2014).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya dianjurkan menaruh handphone itu di pinggang. Pakai ikat pinggang yang bisa menaruh handphone, gak boleh disimpan di dalam celana. Gelombang elektromagnetiknya merusak materi genetik sperma," papar dr Budi.
Hal tersebut kemudian diperparah dengan kebiasaan masyarakat yang bisa memiliki lebih dari 1 ponsel. Saat ini seseorang bahkan bisa membawa sampai 3 ponsel saat bepergian seperti dikatakan oleh dr Budi sehingga dampaknya kepada kesehatan sperma dan infertilitas semakin besar.
"Kalau sudah rusak pengobatannya tentu dilakukan dengan pemberian antioksida dan mulai hidup sehat," tutup dr Budi.
(up/up)











































