Seperti dikutip dari CNN, Senin (29/2/2016), tekanan yang terus-menerus muncul bisa dikatakan menjadi penyebab mengapa kehidupan seksual pasangan suami istri terganggu. Sementara itu, Times of India menuturkan bahwa lingkungan kerja yang sering membuat stres juga dapat meningkatkan risiko ketidaksuburan dengan mengurangi jumlah sperma sehat.
Para ilmuwan telah menyimpulkan bahwa penggunaan komputer dan layar monitor visual lainnya secara berlebihan dapat memicu reaksi hormonal dan membuat kadar testosteron menjadi tidak seimbang. Oleh sebab itu, penting bagi pria untuk bisa menciptakan suasana kerja yang menyenangkan untuk mengurangi stres di tempat kerja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apabila sperma seorang pria memiliki gerakan yang lambat, namun memiliki jumlah dan bentuk sel dalam kondisi normal maka potensi pria tersebut untuk memiliki keturunan tetap besar. Namun dengan syarat kualitas sel betina (ovum) istri dan saluran dalam rahimnya relatif normal," tutur dr Andri Wanananda, MS, kepada detikHealth beberapa waktu lalu.
Untuk mengembalikan performa sperma menjadi lebih sehat, selain mengendalikan stres dan kelelahan pria juga disarankan untuk menjaga kebugaran fisik dan pola makannya.
"Jelasnya, exercise fisik secara reguler, kelola stres, disertai makanan segar yang mengandung karbohidrat, protein-lemak, vitamin, mineral dan air dalam porsi seimbang," imbuh dokter yang merupakan pengamat kesehatan seksual dari Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanegara Jakarta tersebut.
Beberapa contoh asupan yang bisa dikonsumsi pria untuk meningkatkan kualitas sperma seperti dikutip dari Natural Remedies karya Karen Sullivan dan Tricia Allen di antaranya Zn (zinc) dalam kerang, tiram, daging, telur, jamur dan wholegrain products berpotensi terhadap kesuburan pria.
Baca juga: Hati-hati, Tanpa Disadari 5 Hal Ini Pengaruhi Kesuburan Pria
(ajg/up)











































