Kondom Masih Dianggap Tabu Meski Penyakit Menular Seksual Cukup Tinggi

Kondom Masih Dianggap Tabu Meski Penyakit Menular Seksual Cukup Tinggi

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 04 Mei 2016 16:34 WIB
Kondom Masih Dianggap Tabu Meski Penyakit Menular Seksual Cukup Tinggi
Foto: thinkstock
Jakarta - Menurut data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan, disebutkan bahwa penyakit menular seksual seperti infeksi human immunodeficiency virus (HIV) dari tahun 2005 hingga 2014 kecenderungannya terus meningkat. Pada tahun 2005 diperkirakan ada lebih dari 859 kasus baru HIV sementara tahun 2014 diperkirakan ada lebih dari 32.711 kasus baru.

Sebanyak 81,3 persen jumlah kasus baru tersebut terjadi pada mereka yang berhubungan heteroseksual.

Hal ini menurut Deputi General Manager Condom Business Unit DKT Indonesia Pierre Frederick menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia sebetulnya membutuhkan kondom sebagai alat kesehatan pencegah penularan penyakit. Hanya saja sayang di mata masyarakat kondom masih dianggap sebagai sesuatu yang tabu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondom kerap dilihat sebagai sesuatu yang malah mempromosikan gaya hidup seks bebas.

Baca juga: Mau Tebal atau Tipis, Kondom Harus Cukup Kuat dan Aman

"Orang tahu penyakit ada banyak mulai dari sipilis, gonore, dan HIV tapi dia mikirnya 'gue nggak akan kena'. Ignorant-nya tinggi sekali. Padahal dilihat dari lifestylenya, terbukti ada banyak sekali penularan terjadi ke orang-orang rumah," kata Frederick ketika ditemui dalam launching kondom Fiesta di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (4/5/2016).

Frederick mengatakan usaha terus dilakukan untuk membuka pandangan masyarakat terhadap kondom ini lewat kerja sama dengan lembaga-lembaga yang memang bergerak di bidang kesehatan.

"Tapi sebenarnya tetap jangan melakukan seks sembarangan dan setia terhadap pasangan itu sebenarnya cara yang terbaik," tutupnya.

Baca juga: Survei: Remaja Juga Ingin Tahu Soal Kondom Saat Dapat Pendidikan Seks (fds/vit)

Berita Terkait