Setrum Listrik Tegangan Rendah Bisa Atasi Disfungsi Ereksi

Setrum Listrik Tegangan Rendah Bisa Atasi Disfungsi Ereksi

Muhamad Reza Sulaiman - detikHealth
Kamis, 07 Jul 2016 15:26 WIB
Setrum Listrik Tegangan Rendah Bisa Atasi Disfungsi Ereksi
Foto: thinkstock
Jakarta - Terapi setrum listrik tegangan rendah menjadi salah satu terapi eksperimental untuk mengatasi disfungsi ereksi. Hal tersebut dibuktikan oleh studi terbaru yang dilakukan di Amerika Serikat.

Dr Tom Lue dari University of California, San Francisco, melakukan analisis kepada 14 studi sebelumnya dengan total partisipan 833 orang. Partisipan merupakan pasien disfungsi ereksi dan sebagian besar kasusnya disebabkan oleh tidak lancarnya sirkulasi darah menuju penis.

Hasil studi menyebut fungsi ereksi pada penis partisipan mengalami kenaikan 2 kali lipat setelah dilakukan intervensi setrum listrik tegangan rendah. Sayangnya, manfaat tersebut tak bisa diterima pasien disfungsi ereksi yang disebabkan oleh masalah saraf, psikologis atau gangguan pelvis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: 5 Hal yang Menentukan Kemampuan Ereksi Para Lelaki

"Penelitian membuktikan tegangan listrik rendah yang disetrum ke penis dapat mengatasi kondisi disfungsi ereksi yang dialami pasien. Hal ini terjadi karena tegangan listrik memperbaiki sirkulasi darah di penis," tutur Dr Lue, dikutip dari Reuters.

Dr Lue juga mengatakan penelitian ini masih harus dikembangkan. Terutama untuk mengetahui dosis tegangan yang tepat dan efek samping yang mungkin terjadi. Selain itu, patut dilihat juga efektivitasnya pada pasien disfungsi ereksi yang disebabkan oleh masalah saraf, psikologis dan gangguan pelvis.

Dr Joao Paulo Zambon, pakar urologi dari Wake Forest University in Winston-Salem, North Carolina, mengatakan penelitian tentang setrum listrik tegangan rendah untuk mengatasi disfungsi ereksi sudah dilakukan sejak lama. Namun belum ada hasil yang memuaskan.

Akibatnya, hingga saat ini praktik setrum listrik tegangan rendah tidak menjadi panduan utama penanganan disfungsi ereksi.

"Padahal kita tahu tidak semua orang mau mengonsumsi viagra. Penelitian ini memang masih eksperimental namun patut dilanjutkan," tuturnya.

Di sisi lain, Dr Noam Kitrey, ahli urologi dari Sheba Medical Center, Tel-Hashomer, Israel, mengatakan setrum listrik tegangan rendah tidak bisa dijadikan metode pengobatan standar untuk disfungsi ereksi. Tidak semua kasus disfungsi ereksi disebabkan oleh gangguan vaskular.

"Bukti ilmiah untuk disfungsi ereksi yang disebabkan oleh kardiovaskular juga tidak cukup. Selain itu, setrum lisrik tidak bisa mengatasi disfungsi ereksi yang disebabkan oleh masalah psikologis, saraf atau gangguan di panggul," tuturnya.

Baca juga: 5 Hal yang Bisa Pengaruhi Kadar Testosteron Tubuh (mrs/up)

Berita Terkait