dr Boyke Soebhali SpU dari RSU A. Wahab Sjahranie Samarinda mengatakan sebenarnya jika tidak dikeluarkan, sperma akan dikeluarkan sendiri melalui mimpi basah. Bahkan pada pria yang menjalani vasektomi, sperma yang dihasilkan akan diserap lagi oleh tubuh.
"Pada prinsipnya, sebenarnya tidak ada bahayanya. Meski memang kualitas spermanya bisa turun, tapi tidak sesederhana itu prosesnya," kata pria yang akrab disapa dr Boy ini ketika berbincang dengan detikHealth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
dr Boy menjelaskan, secara harfiah, kualitas sperma akan menurun bukan karena tidak dikeluarkan. Misalnya pada pria yang melakukan vasektomi, sperma yang dihasilkan akan terkumpul di saluran vas deferens tetapi tidak bisa keluar. Maka dari itu, sperma diserap kembali oleh tubuh.
"Nah, pada saat sperma diserap kembali oleh tubuh, bisa timbul antibodi antisperma. Misalnya vasektomi-nya disambung lagi, maka spermanya sudah jelek karena dirusak sama antibodi-nya tadi," lanjut dr Boy.
Jika sperma tidak dikeluarkan misalnya dengan melakukan hubungan intim atau masturbasi, selama tidak ada sumbatan maka sperma akan dikeluarkan melalui mimpi basah. Berbeda kondisinya ketika terdapat sumbatan, misalnya dilakukan vasektomi, maka sperma akan diserap kembali oleh tubuh.
Baca juga: Kualitas dan Jumlah Sperma Pria Juga Dipengaruhi Pergantian Musim (rdn/vit)











































