5 Gerak-gerik Suami yang Bisa Jadi Tanda Palsukan Orgasme

5 Gerak-gerik Suami yang Bisa Jadi Tanda Palsukan Orgasme

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Senin, 14 Nov 2016 19:42 WIB
5 Gerak-gerik Suami yang Bisa Jadi Tanda Palsukan Orgasme
Foto: thinkstock
Jakarta - Tak hanya wanita, karena berbagai alasan pria juga bisa saja memalsukan orgasme. Beberapa tanda bisa dilihat para istri untuk mengetahui hal itu.

Dikatakan Debby Herbenick, dari The Center for Sexual Health Promotion, Indiana University, AS, pria cenderung memalsukan orgasme dengan alasan yang sama dengan wanita, yaitu untuk membangun ego pasangan mereka.

"Selain itu, pria juga tidak ingin menyakiti perasaan pasangan mereka," ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hasil survei yang dilakukan pada lebih dari 1.000 pria AS menunjukkan alasan lain pria memalsukan orgasme yaitu karena mereka ingin segera tidur dan ingin cepat-cepat mengakhiri momen bercinta.

Tapi jangan salah, memalsukan orgasme pada pria dapat dikaitkan dengan masalah kesehatan kronis yang malu mereka akui, demikian disampaikan psikolog di Los Angeles Dr Seth Meyers.

Ketika suami memalsukan orgasmenya, berikut ini tanda-tanda yang bisa dilihat oleh para istri:

Baca juga: Mr P yang Disunat Vs Tidak Disunat, Apa Saja Untung Ruginya?

1. Mengubah kecepatan penetrasi dan 'orgasme' begitu saja

Foto: ts
Dikutip dari Your Tango, ketika pria ingin segera menyudahi sesi bercinta, maka ia akan menciptakan semacam ilusi yang menunjukkan seakan-akan dia akan mencapai orgasme.

Ketika jelang orgasme sebenarnya membuat pria akan memperlambat gerakan panggul dan memperdalam penetrasinya, orgasme palsu akan membuat pria tiba-tiba saja mempercepat gerakan yang dilakukan dan dia 'orgasme' begitu saja.

2. Kecepatan bernapasnya berubah drastis

Foto: ts
Berpura-pura mengerang mungkin menjadi cara yang sudah klise dilakukan para pria untuk memalsukan orgasmenya. Tapi, ada alternatif lain yang bisa dilakukan yakni dengan mengubah kecepatan bernapasnya menjadi lebih cepat.

Nah, perubahan napas yang terjadi tiba-tiba misalnya sebelumnya ia terlihat bernapas normal tapi tiba-tiba saja seperti terengah-engah, skenario bahwa suami akan segera mencapai orgasme palsu bisa saja terjadi.

3. Tiba-tiba menarik penisnya

Foto: ts
Menarik penis tiba-tiba bisa jadi trik para suami untuk menyembunyikan orgasme palsu yang dialami. Dengan begitu, biasanya para istri kebingungan apa benar sang suami mencapai orgasme. Dan sebagai respons, para suami hanya tinggal mengatakan sudah orgasme tanpa ada bukti yang valid.

Apalagi jika mengenakan kondom, 'bukti' bahwa suami mencapai orgasme bisa disembunyikan. Caranya, suami hanya perlu menarik penisnya tiba-tiba ketika penetrasi dan mencopot kondom yang digunakan lalu membuangnya.

4. 'Menyembunyikan' ereksinya

Foto: Thinkstock
Jika memalsukan orgasme, penis yang masih bertahan dalam posisi ereksi bisa jadi masalah untuk para pria yang mengaku sudah orgasme. Nah, dalam menanganinya, maka mereka harus menyembunyikan penis yang nyatanya masih ereksi karena memang belum mencapai orgasme.

Cara yang umum dilakukan para pria adalah dengan buru-buru ke kamar mandi dengan alasan ingin buang air kecil. Atau, bisa pula suami mengubah posisi istri jadi membelakanginya dan melakukan berbagai stimulasi misalnya mencium leher istri untuk mengalihkan perhatiannya.

5. Tubuhnya bergetar berlebihan

Foto: thinkstock
Memang, orgasme bisa menimbulkan berbagai refleks, salah satunya tubuh yang mengejang atau bergetar. Tapi, ketika bergetar yang dilakukan terkesan berlebihan, misalnya suami bergidik dengan intensitas getaran yang tinggi dan cenderung cepat, bisa jadi itu tanda dia sudah memalsukan orgasmenya.
Halaman 2 dari 6
Dikutip dari Your Tango, ketika pria ingin segera menyudahi sesi bercinta, maka ia akan menciptakan semacam ilusi yang menunjukkan seakan-akan dia akan mencapai orgasme.

Ketika jelang orgasme sebenarnya membuat pria akan memperlambat gerakan panggul dan memperdalam penetrasinya, orgasme palsu akan membuat pria tiba-tiba saja mempercepat gerakan yang dilakukan dan dia 'orgasme' begitu saja.

Berpura-pura mengerang mungkin menjadi cara yang sudah klise dilakukan para pria untuk memalsukan orgasmenya. Tapi, ada alternatif lain yang bisa dilakukan yakni dengan mengubah kecepatan bernapasnya menjadi lebih cepat.

Nah, perubahan napas yang terjadi tiba-tiba misalnya sebelumnya ia terlihat bernapas normal tapi tiba-tiba saja seperti terengah-engah, skenario bahwa suami akan segera mencapai orgasme palsu bisa saja terjadi.

Menarik penis tiba-tiba bisa jadi trik para suami untuk menyembunyikan orgasme palsu yang dialami. Dengan begitu, biasanya para istri kebingungan apa benar sang suami mencapai orgasme. Dan sebagai respons, para suami hanya tinggal mengatakan sudah orgasme tanpa ada bukti yang valid.

Apalagi jika mengenakan kondom, 'bukti' bahwa suami mencapai orgasme bisa disembunyikan. Caranya, suami hanya perlu menarik penisnya tiba-tiba ketika penetrasi dan mencopot kondom yang digunakan lalu membuangnya.

Jika memalsukan orgasme, penis yang masih bertahan dalam posisi ereksi bisa jadi masalah untuk para pria yang mengaku sudah orgasme. Nah, dalam menanganinya, maka mereka harus menyembunyikan penis yang nyatanya masih ereksi karena memang belum mencapai orgasme.

Cara yang umum dilakukan para pria adalah dengan buru-buru ke kamar mandi dengan alasan ingin buang air kecil. Atau, bisa pula suami mengubah posisi istri jadi membelakanginya dan melakukan berbagai stimulasi misalnya mencium leher istri untuk mengalihkan perhatiannya.

Memang, orgasme bisa menimbulkan berbagai refleks, salah satunya tubuh yang mengejang atau bergetar. Tapi, ketika bergetar yang dilakukan terkesan berlebihan, misalnya suami bergidik dengan intensitas getaran yang tinggi dan cenderung cepat, bisa jadi itu tanda dia sudah memalsukan orgasmenya.

(rdn/vit)

Berita Terkait