Dirangkum detikHealth dari berbagai sumber, hal-hal seputar seks oral ini penting diketahui dan dipahami pasutri. Apa saja?
Baca juga: Untuk Pasutri Sibuk, Ini 5 Langkah Lakukan Seks Kilat
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Jika seperti ini, seks oral aman dilakukan
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Lalu lakukan seks oral dalam keadaan vagina tidak sedang keputihan (fluor albus) dan tidak sedang haid. Kemudian, saat penis tidak memiliki tanda iritasi atau luka pada batangnya dan infeksi pada kepala penis," kata dr Andri.
2. Kadang lebih ampuh bikin istri orgasme ketimbang penetrasi penis
|
Foto: thinkstock
|
"Cunnilingus atau seks oral pada wanita memiliki potensi lebih baik untuk membuatnya orgasme daripada penetrasi penis. Selama dan sekeras apapun ereksi Anda, klitoris tidak akan mendapatkan rangsangan semaksimal yang bisa diberikan oleh lidah," ungkapnya.
3. Jangan dilakukan jika sedang sariawan
|
Foto: Thinkstock
|
"Bila area genital yang menjadi sasaran seks oral, diragukan kebersihannya (tidak higienis)," ujar dr Andri.
Sementara, dr Hari Nugroho, SpOG dari RSUD Dr Soetomo Surabaya mengatakan ketika suami memberikan seks oral kepada istri, maka cairan vagina tentu akan masuk ke mulut dan bisa jadi potensi penyakit bila ada bakteri kuman berbahaya di dalamnya.
Di dalam vagina terdapat banyak kuman dan itu normal, tapi ketika masuk ke mulut yang terdapat luka sariawan maka kuman tersebut jadi lebih bisa menginfeksi dan berubah berbahaya.
"Sebaliknya hal yang sama juga bisa terjadi ketika kuman-kuman yang normalnya ada di mulut pindah ke vagina yang ada lecet atau luka setelah seks oral," tutur dr Hari.
4. Istri bisa tiba-tiba enggan memberi suami seks oral
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
"Suami tidak mau mencium istri yang baru melakukan seks oral bisa menimbulkan perasaan bahwa suami tidak tertarik dengan istri dalam keadaan ia sehabis melakukan seks oral," kata Weinstein.
Alasan lainnya, bisa jadi air mani suami tak terlalu baik 'wujudnya'. Air mani yang 'wujudnya' tidak terlalu mengenakkan bisa membuat istri ogah melakukan seks oral. Beberapa wanita ada yang mengeluhkan bau air mani pasangannya seperti kaporit, amonia, bahkan pemutih.
"Lutut sakit, tidak ada waktu melakukan seks oral misalnya saat melakukan seks kilat, atau memang istri sedang enggan melakukan seks oral juga bisa jadi penyebabnya," tutur Weinstein.
5. Pria bisa senang melakukan seks oral
|
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Kemudian, dengan melakukan seks oral, suami akan memiliki peluang lebih untuk 'memainkan' bagian bawah tubuh sang istri. Tak melulu berkutat di sekitar vagina, wajah, atau payudara saja. Dengan seks oral, pria bisa mengeksplor lengkungan punggung serta kulit halus di bawah pusar istri yang bisa menjadi titik sensitif pada beberapa wanita.
Nah, seks oral juga bisa menjadi salah satu cara untuk membuat pria lebih fokus memberikan rangsangan pada klitoris wanita. Terlebih, klitoris yang selama ini disebut sebagai G-spot pada wanita kerap tak terjamah ketika penetrasi terjadi saat bercinta.
Halaman 2 dari 6











































