Topik Obrolan Ini Bisa Bantu Dapatkan Hubungan Seks Berkualitas

Topik Obrolan Ini Bisa Bantu Dapatkan Hubungan Seks Berkualitas

Radian Nyi Sukmasari - detikHealth
Rabu, 15 Feb 2017 17:12 WIB
Topik Obrolan Ini Bisa Bantu Dapatkan Hubungan Seks Berkualitas
Foto: ilustrasi/thinkstock
Jakarta - Mengobrol bisa jadi salah satu cara pasangan suami istri (pasutri) untuk meningkatkan kualitas hubungan seksualnya. Tapi ingat, mengobrolnya tak sekadar mengobrol lho.

Sebab, ada beberapa topik yang perlu diobrolkan oleh suami dan istri dan tanpa disadari, meski terkesan santai, membicarakan topik seperti itu bisa membuat hubungan seks makin berkualitas.

Nah, ini dia topik-topik yang penting dibicarakan saat ngobrol dengan pasangan supaya hubungan seks makin berkualitas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Lama Tidak Berhubungan Intim, Kualitas Sperma Bakal Menurun? Ini Kata Dokter

1. Riwayat penyakit termasuk infeksi menular seksual

Foto: ilustrasi/thinkstock
Status kesehatan pasangan pastinya penting bagi Anda. Nah, membicarakan riwayat penyakit termasuk infeksi menular seksual penting bagi pasutri. Pakar seks dan hubungan Laura Berman PhD mengatakan topik ini bukan untuk membuka aib pasangan.

"Akan lebih baik jika topik ini dibicarakan sebelum menikah. Tapi ingat, membicarakan topik ini berarti Anda melindungi pasangan dan diri Anda sendiri. Dengan terbuka pada pasangan, hubungan seks yang berlangsung pastinya lebih membuat Anda tenang," kata Breman kepada Shape.

2. Kata-kata yang bisa membuat Anda bergairah

Foto: thinkstock
Andrea Syrtash, penulis 'Cheat on Your Husband (With Your Husband)' mengatakan membicarakan apa yang membuat Anda bergairah, termasuk kata-kata yang diucapkan pasangan berperan penting dalam meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Sebab, ketika pasangan tahu apa yang membuat Anda bergairah, termasuk kalimat seperti apa yang ia ucapkan, itu akan membuatnya lebih mudah memberi stimulasi seksual pada Anda.

Selain kata-kata yang membuat Anda bergairah, tak ada salahnya jika membicarakan fantasi seks yang dimiliki. Tujuannya, supaya Anda dan pasangan lebih terbuka dan saling tahu apa sesuatu yang bisa membuat bergairah atau justru mematikan gairah Anda.

3. Frekuensi hubungan seks

Foto: thinkstock
Meski sepele, Breman menuturkan membicarakan frekuensi bercinta penting bagi pasutri. Ketika terjadi perbedaan signifikan misalnya suami ingin bercinta seminggu sekali dan Anda ingin bercinta sebulan sekali, carilah jalan keluar dengan berkompromi.

"Anda bisa mencoba seks terjadwal setelah mencapai kesepakatan. Setidaknya, ada usaha untuk membuat Anda dan si dia bergairah. Dalam seminggu, sebaiknya bicarakan pengalaman seksual yang intim dengan pasangan dua kali. Meski memang tak ada patokan ideal berapa kali seharusnya Anda membicarakan itu," tutur Breman.

4. Soal 'kecurangan'

Foto: thinkstock
"Bukan berarti Anda curiga, tapi membicarakan soal hal-hal apa yang termasuk kecurangan atau dengan kata lain perselingkuhan dalam rumah tangga amat perlu," kata Breman.

Setidaknya, Anda bisa berbagi pemikiran soal perselingkuhan dalam rumah tangga, termasuk dalam penggunaan teknologi seperti sosial media atau ponsel.

5. Bahasa cinta

Foto: Thinkstock
Tahu apa tindakan yang bisa membuat pasangan merasa dihargai dan dicintai amat penting. Misalnya, pasangan merasa istimewa ketika Anda hanya menggandeng tangannya atau ketika ia mengirimkan pesan seksi untuk Anda.

"Menurut buku best seller Gary Chapman's, The 5 Love Languages, bahasa cinta bisa ditunjukkan melalui hadiah, melayani pasangan, sentuhan fisik, pujian, dan quality time. Tiap pasangan bisa punya bahasa cinta berbeda tapi asal mereka saling tahu, mereka bisa saling memberikan itu," tutur Breman.

Ia menyarankan, coba tulis tiga sampai lima kalimat yang dimulai dengan 'Aku merasa dicintai ketika...'. Kemudian, berbagilah tulisan itu dengan pasangan. Dengan begitu, satu sama lain bisa tahu apa bahasa cinta yang disukai pasangan.

Halaman 2 dari 6
Status kesehatan pasangan pastinya penting bagi Anda. Nah, membicarakan riwayat penyakit termasuk infeksi menular seksual penting bagi pasutri. Pakar seks dan hubungan Laura Berman PhD mengatakan topik ini bukan untuk membuka aib pasangan.

"Akan lebih baik jika topik ini dibicarakan sebelum menikah. Tapi ingat, membicarakan topik ini berarti Anda melindungi pasangan dan diri Anda sendiri. Dengan terbuka pada pasangan, hubungan seks yang berlangsung pastinya lebih membuat Anda tenang," kata Breman kepada Shape.

Andrea Syrtash, penulis 'Cheat on Your Husband (With Your Husband)' mengatakan membicarakan apa yang membuat Anda bergairah, termasuk kata-kata yang diucapkan pasangan berperan penting dalam meningkatkan kualitas hubungan seksual.

Sebab, ketika pasangan tahu apa yang membuat Anda bergairah, termasuk kalimat seperti apa yang ia ucapkan, itu akan membuatnya lebih mudah memberi stimulasi seksual pada Anda.

Selain kata-kata yang membuat Anda bergairah, tak ada salahnya jika membicarakan fantasi seks yang dimiliki. Tujuannya, supaya Anda dan pasangan lebih terbuka dan saling tahu apa sesuatu yang bisa membuat bergairah atau justru mematikan gairah Anda.

Meski sepele, Breman menuturkan membicarakan frekuensi bercinta penting bagi pasutri. Ketika terjadi perbedaan signifikan misalnya suami ingin bercinta seminggu sekali dan Anda ingin bercinta sebulan sekali, carilah jalan keluar dengan berkompromi.

"Anda bisa mencoba seks terjadwal setelah mencapai kesepakatan. Setidaknya, ada usaha untuk membuat Anda dan si dia bergairah. Dalam seminggu, sebaiknya bicarakan pengalaman seksual yang intim dengan pasangan dua kali. Meski memang tak ada patokan ideal berapa kali seharusnya Anda membicarakan itu," tutur Breman.

"Bukan berarti Anda curiga, tapi membicarakan soal hal-hal apa yang termasuk kecurangan atau dengan kata lain perselingkuhan dalam rumah tangga amat perlu," kata Breman.

Setidaknya, Anda bisa berbagi pemikiran soal perselingkuhan dalam rumah tangga, termasuk dalam penggunaan teknologi seperti sosial media atau ponsel.

Tahu apa tindakan yang bisa membuat pasangan merasa dihargai dan dicintai amat penting. Misalnya, pasangan merasa istimewa ketika Anda hanya menggandeng tangannya atau ketika ia mengirimkan pesan seksi untuk Anda.

"Menurut buku best seller Gary Chapman's, The 5 Love Languages, bahasa cinta bisa ditunjukkan melalui hadiah, melayani pasangan, sentuhan fisik, pujian, dan quality time. Tiap pasangan bisa punya bahasa cinta berbeda tapi asal mereka saling tahu, mereka bisa saling memberikan itu," tutur Breman.

Ia menyarankan, coba tulis tiga sampai lima kalimat yang dimulai dengan 'Aku merasa dicintai ketika...'. Kemudian, berbagilah tulisan itu dengan pasangan. Dengan begitu, satu sama lain bisa tahu apa bahasa cinta yang disukai pasangan.

(rdn/vit)

Berita Terkait