Kata Pakar Kesehatan Seks Soal Cairan Pelumas pada Pria

Kata Pakar Kesehatan Seks Soal Cairan Pelumas pada Pria

Suherni Sulaeman - detikHealth
Minggu, 09 Apr 2017 19:50 WIB
Kata Pakar Kesehatan Seks Soal Cairan Pelumas pada Pria
Foto: thinkstock
Jakarta - Sebelum mencapai ejakulasi seorang laki-laki terkadang mengeluarkan cairan yang sering disebut pelumas. Cairan ini biasanya kerap dikait-kaitkan dengan cairan sperma. Bagaimana menurut pakar kesehatan seks?

"Cairan pelumas harus dibedakan dengan cairan sperma. Pada pria saat terangsang cairan pelumas hanya membasahi ujung penis saja, tidak di kulit batang penis. Saat ejakulasi dan orgasme, keluarlah cairan pelumas bercampur dengan cairan sperma," terang dr Andri Wanananda MS, pengasuh konsultasi kesehatan seksual detikHealth.

Cairan yang keluar sebelum ejakulasi tersebut berasal dari kelenjar cowper, maka cairan tersebut tidak mengandung sperma dan berfungsi membantu melubrikasi. Berbeda dengan cairan yang keluar saat ejakulasi yang dikenal dengan semen. Sebagian cairan ini berasal vesikula seminalis, kelenjar prostat, testis dan epididymes.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Hindari Pakai 4 Bahan Ini Sebagai Pelumas Agar Miss V Tetap Sehat

Pelumas tentu berperan penting dalam hubungan suami istri. Namun menurut dr Andri, yang tak kalah penting adalah cairan pelumas yang dihasilkan oleh wanita saat foreplay hingga membuat nyaman keduanya dan tidak nyeri saat melakukan hubungan intim.

Pada proses bercinta, kadangkala foreplay belum dilakukan pasangan secara optimal sehingga lubrikasi minim alias kering. Bila terjadi demikian, dr Andri menyarankan untuk menggunakan lubrikan, seperti KY-Jell atau baby oil.

"Saat itu boleh gunakan lubrikan. Sebelumnya oleskan dulu lubrikan tersebut pada kulit lengan. Bila tidak menimbulkan reaksi alergi, baru boleh digunakan," pesan dr Andri.

Baca juga: Istri Perlu Foreplay Lebih Lama, Ini yang Bisa Dilakukan Suami Agar Tak Bosan

(hrn/vit)

Berita Terkait