Dokter spesialis telinga, hidung, dan tenggorokan, dr Linda Herliana, SpTHT-KL, Mkes dari RS Permata Depok menyebut bahwa perilaku seksual seperti seks oral bisa menyebabkan suara hilang atau suara serak. Hal ini dikarenakan human papilloma virus (HPV) yang ada di alat reproduksi wanita berpindah ke rongga mulut.
"Jadi di alat produksi ada human papilloma virus, dengan seks oral berarti HPV yang ada di vagina, sama yang di rongga mulut kan hampir sama. Hanya tipenya saja yang beda. Biasanya yang tipe ganas itu yang tipe 33 atau sekian," terang dr Linda, sapaan akrabnya kepada detikHalth.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai perantara memindahkan virus itu dari reproduksi wanita yang terinfeksi dipindahkan ke rongga mulut. Akhirnya risikonya selain risiko keganasan area reproduksi, risiko keganasan di rongga mulut pun bisa terjadi," sambung wanita berhijab ini.
Pada kondisi seks oral, biasanya aktivitas tersebut cukup hebat. Nah pada wanita yang bersih alias tidak terinfeksi HPV pun terkadang bisa memengaruhi pita suara.
"Area pita suaranya biasanya timbul udem atau bengkak, udem itu bikin suara menjadi serak. Pita suara kan seperti bibir. Atau kalau misal aktivitasnya memang sering, di area pita suara itu bisa saja muncul nodul (seperti bisul atau jerawat kecil di pita suara), itu bikin suara jadi serak," pungkas dr Linda.
Baca juga: Jangan Diabaikan, Kebiasaan Seperti Ini Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Pita Suara
(hrn/fds)











































