Jakarta -
Masturbasi adalah sebuah aktivitas yang umum dilakukan oleh seseorang untuk memenuhi kebutuhan seksual. Hal ini dapat dilakukan oleh semua orang tanpa mengenal jenis kelamin, ras dan latar belakang.
Bahkan beberapa studi mengungkapkan bahwa masturbasi dapat menurunkan risiko kanker prostat bagi para laki-laki yang rutin melakukan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari WebMD, berikut ini adalah 4 fakta unik mengenai masturbasi:
Bukan berarti bebas risiko
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Jika dibandingkan dengan melakukan hubungan intim, masturbasi memang memiliki risiko yang lebih lebih kecil seperti terhindar dari penularan penyakit kelamin dan dada terasa terbakar.
Masturbasi ternyata juga bisa menyebabkan iritasi kulit ringan dan kerontokan pada rambut yang bisa sangat mengganggu Anda.
Boleh dilakukan semaunya?
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Dalam melakukan masturbasi memang tidak ada batasan khusus sebarapa banyak boleh dilakukan. Namun sebaiknya masturbasi dilakukan jika dalam kondisi tertentu saja.
Bila memang masturbasi bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, lebih sehat dan merasa bisa menikmati hidup itu boleh-boleh saja. Tapi yang perlu diingat adalah jangan sampai masturbasi membuat kehidupan diri Anda bersama pasangan menjadi rusak, lakukanlah hubungan intim kalau memang dibutuhkan.
Masturbasi belum tentu menggambarkan kehidupan asmara seseorang
Foto: thinkstock
|
Banyak orang beranggapan bahwa melakukan masturbasi merupakan tanda seseorang merasa depresi dan kecewa atas hubungan yang telah terjalin bersama pasangan.
Padahal hal tersebut belum tentu benar, bagi sebagian orang masturbasi adalah sebuah rutinitas yang menyenangkan dan bisa melepaskan beban ketika bekerja.
Dapat membuat kualitas bercinta lebih baik
Foto: ilustrasi/thinkstock
|
Masturbasi bisa menjadi latihan yang tepat untuk menemukan gaya bercinta yang cocok untuk Anda di atas ranjang bersama pasangan. Dengan demikian Anda bisa merasakan pengalaman bercinta yang berbeda dari yang sebelumnya.
Selain itu masturbasi juga kurang lebih dapat mengetahui batas durasi kemampuan Anda dalam melakukan bercinta.
Jika dibandingkan dengan melakukan hubungan intim, masturbasi memang memiliki risiko yang lebih lebih kecil seperti terhindar dari penularan penyakit kelamin dan dada terasa terbakar.
Masturbasi ternyata juga bisa menyebabkan iritasi kulit ringan dan kerontokan pada rambut yang bisa sangat mengganggu Anda.
Dalam melakukan masturbasi memang tidak ada batasan khusus sebarapa banyak boleh dilakukan. Namun sebaiknya masturbasi dilakukan jika dalam kondisi tertentu saja.
Bila memang masturbasi bisa membuat Anda merasa lebih bahagia, lebih sehat dan merasa bisa menikmati hidup itu boleh-boleh saja. Tapi yang perlu diingat adalah jangan sampai masturbasi membuat kehidupan diri Anda bersama pasangan menjadi rusak, lakukanlah hubungan intim kalau memang dibutuhkan.
Banyak orang beranggapan bahwa melakukan masturbasi merupakan tanda seseorang merasa depresi dan kecewa atas hubungan yang telah terjalin bersama pasangan.
Padahal hal tersebut belum tentu benar, bagi sebagian orang masturbasi adalah sebuah rutinitas yang menyenangkan dan bisa melepaskan beban ketika bekerja.
Masturbasi bisa menjadi latihan yang tepat untuk menemukan gaya bercinta yang cocok untuk Anda di atas ranjang bersama pasangan. Dengan demikian Anda bisa merasakan pengalaman bercinta yang berbeda dari yang sebelumnya.
Selain itu masturbasi juga kurang lebih dapat mengetahui batas durasi kemampuan Anda dalam melakukan bercinta.
(Christantio Utama/up)