Berapa Jumlah Frekuensi Seks yang Bermanfaat bagi Kesehatan?

Jakarta - Manfaat dari berhubungan seks sangat beragam, bahkan hanya dengan memikirkannya bisa bermanfaat bagi kesehatan jiwa. Seperti mengecilkan lingkar pinggang, menurunkan risiko kanker payudara dan prostat, menguatkan jantung dan menurunkan risiko depresi.

Lalu, seberapa banyak seks yang perlu dilakukan untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal? Jean Twenge, profesor psikologi di San Diego University menyebutkan rata-rata orang dewasa menikmati 54 kali berhubungan intim tiap tahunnya, yang berarti tak lebih dari sekali dalam seminggu.

Studi di Archives of Sexual Behaviour menunjukkan adanya penurunan pada jumlah aktivitas seksual. Alasannya beragam, seperti banyak orang yang memutuskan untuk hidup sendiri, penolakan rutinitas seks dengan pasangan, waktu bekerja yang meningkat, dan terlalu banyak menghabiskan waktu pada hiburan seperti internet dan film.

Baca juga: Mengintip SM Gym di Jepang, Tempat Olahraganya Peminat Fetish Sadomasokis

"Frekuensi seks tidaklah penting sampai kau dan pasanganmu terpuaskan. Melakukan seks sekali seminggu juga bisa optimal untuk tetap bahagia," tulis sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Social Psychological and Personality Science, dikutip dari Time.

Kepuasan dan kesejahteraan pada hubungan dan juga kesehatan tidak bisa ditentukan dari seberapa sering pasangan berhubungan seksual. Bisa jadi pasangan yang berhubungan seks beberapa kali dalam seminggu tidak sebahagia dan sebugar pasangan yang berhubungan hanya sekali seminggu.

Kemudian, komunikasi sangatlah penting, akan lebih baik jika membicarakan kepada pasangan mengenai kebutuhan, gairah, dan keinginanmu dalam berhubungan seksual. Dengan begitu, akan banyak manfaat positif yang didapat baik untuk dirimu dan tentu saja pasanganmu.

Baca juga: 4 Fakta Unik Tentang Masturbasi

(frp/up)