Jakarta -
Musim hujan, cuaca kerap tidak menentu. Gangguan kesehatan seperti flu kadang hadir mengacaukan segalanya, termasuk urusan ranjang.
Bukan saja tidak nyaman, bercinta dalam kondisi terserang flu juga rentan menularkan virus. Droplet atau percikan dahak yang mengandung virus sangat mudah berpindah tempat, terhirup oleh pasangan yang kondisinya mungkin tidak fit karena sering kehujanan.
Salah satu cara untuk mencegah penularan flu maupun infeksi pernapasan lainnya adalah menghindari semburan droplet. Misalnya dengan menggunakan masker. Tidak menjamin bebas penularan sama sekali, tetapi pasti akan mengurangi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanya saja, bercinta dengan mengenakan masker rasanya mungkin agak aneh. Bila tidak memungkinkan untuk menunda sesi bercinta hingga sehat betul, maka alternatifnya adalah memilih posisi bercinta yang meminimalkan risiko kontak udara pernapasan.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini rekomendasi posisi bercinta yang direkomendasikan saat sedang flu.
Doggy style
Foto: iStock
|
Posisi missionary mungkin paling nyaman, tetapi risiko kontak udara pernapasan paling tinggi karena pasangan saling berhadapan. Sebaliknya dengan posisi doggy style, pasangan bisa saling membelakangi. Kalaupun bersin atau terbatuk, tidak langsung menyembur ke hidung pasangan.
Posisi 69
Foto: iStock
|
Flu menular lewat droplet, yakni bercak dahak yang menyembur bersama udara pernapasan. Posisi 69 menjauhkan risiko tersebut karena virus flu umumnya tidak menular lewat organ genital. Posisi ini juga banyak disukai karena tetap memungkinkan untuk saling memberikan stimulasi secara simultan alias bersamaan.
Posisi sendok
Foto: iStock
|
Posisi sendok alias spooning adalah variasi lain dari doggy style, yakni posisi bercinta tanpa tatap muka. Bedanya, posisi ini dilakukan sambil masing-masing rebah di ranjang. Cukup nyaman bagi yang staminanya tidak cukup kuat untuk doggy style.
Posisi gunting
Foto: iStock
|
Posisi scissor alias gunting juga tidak melibatkan tatap muka secara langsung, sehingga kontak udara penapasan lebih minimal. Posisi ini juga banyak disukai karena memungkinkan penetrasi yang dalam, namun agak sulit dilakukan bagi pasangan yang sama-sama memiliki paha besar.
Posisi kuda-kudaan
Foto: thinkstock
|
Posisi ini sebenarnya mengharuskan pasangan untuk saling berhadap-hadapan, sehingga risiko terkena semburan droplet tetap ada. Tetapi bisa diminimalkan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan posisi missionary. Bagaimanapun, dianjurkan untuk tidak terlalu ekspresif saat mendesah, apalagi jika masih sering batuk atau bersin.
Posisi missionary mungkin paling nyaman, tetapi risiko kontak udara pernapasan paling tinggi karena pasangan saling berhadapan. Sebaliknya dengan posisi doggy style, pasangan bisa saling membelakangi. Kalaupun bersin atau terbatuk, tidak langsung menyembur ke hidung pasangan.
Flu menular lewat droplet, yakni bercak dahak yang menyembur bersama udara pernapasan. Posisi 69 menjauhkan risiko tersebut karena virus flu umumnya tidak menular lewat organ genital. Posisi ini juga banyak disukai karena tetap memungkinkan untuk saling memberikan stimulasi secara simultan alias bersamaan.
Posisi sendok alias spooning adalah variasi lain dari doggy style, yakni posisi bercinta tanpa tatap muka. Bedanya, posisi ini dilakukan sambil masing-masing rebah di ranjang. Cukup nyaman bagi yang staminanya tidak cukup kuat untuk doggy style.
Posisi scissor alias gunting juga tidak melibatkan tatap muka secara langsung, sehingga kontak udara penapasan lebih minimal. Posisi ini juga banyak disukai karena memungkinkan penetrasi yang dalam, namun agak sulit dilakukan bagi pasangan yang sama-sama memiliki paha besar.
Posisi ini sebenarnya mengharuskan pasangan untuk saling berhadap-hadapan, sehingga risiko terkena semburan droplet tetap ada. Tetapi bisa diminimalkan dengan jarak yang lebih jauh dibandingkan posisi missionary. Bagaimanapun, dianjurkan untuk tidak terlalu ekspresif saat mendesah, apalagi jika masih sering batuk atau bersin.
.webp)
