Jakarta -
Orgasme kerap dianggap sebagai puncak kenikmatan saat bercinta dengan pasangan. Tapi apakah kamu tahu bagaimana hal tersebut terjadi di dalam tubuh?
"Terjadinya orgasme pada pria dipengaruhi sistem saraf dan indera perasa. Orgasme sebetulnya reaksi komplek antara batang otak dan saraf tulang belakang, yang bisa berlangsung singkat hingga 30 detik," kata dokter ahli urologi Dr Koushik Shaw, MD, dari Austin Urology Institute.
Dikutip dari askmen, reaksi orgasme bisa makin intensif bergantung dari yang disentuh, dicium, dan dilihat. Segala yang dirasakan bisa mengaktifkan sistem saraf simpatik hingga memicu sensasi orgasme. Berikut 5 hal yang perlu diketahui soal orgasme pada pria.
Bagaimana rasanya orgasme?
Foto: iStock
|
Pengalaman spesifik orgasme pada tiap pria berbeda. Secara umum, orgasme dijelaskan sebagai pengalaman yang bikin deg-degan dan berakhir seperti melepaskan tekanan di pinggul."Tekanan darah dan debaran jantung meningkat saat orgasme. Kadang ada sensasi geli yang terasa nyaman di punggung atau otak. Ada yang merasakan sensasi luar biasa hingga euforia," kata pendiri dan direktur West Coast Centre untuk Sex Therapy Dr Jason Winters.
Benarkah ada berbagai tipe orgasme?
Foto: iStock
|
Bila dipandang sebagai hasil aktivitas otak, maka sebetulnya hanya ada satu jenis orgasme. Namun hal ini berbeda bila mempertimbangkan sensasi saat orgasme. Sensasi orgasme masturbasi berbeda dengan yang terjadi saat penetrasi."Bagian tubuh yang dirangsang saat orgasme menghasilkan sensasi dan pengalaman yang berbeda. Pengalaman inilah yang menjadikan orgasme terkesan beda, meski sama-sama hasil kerja otak," kata Winters.
Bisakah orgasme tanpa ejakulasi?
Foto: iStock
|
Banyak orang mengasumsikan orgasme dan ejakulasi terjadi bersamaan, meski proses keduanya beda. Pria sangat mungkin orgasme tanpa ejakulasi atau sebaliknya. Namun hal ini hanya terjadi pada pria yang mampu mengendalikan otot pubococygeus (PC)."Orgasme tanpa ejakulasi disebut dry orgasm atau orgasme kering. Pria bisa melakukannya dengan menahan otot PC yang menutup uretra, sehingga mencegah ejakulasi," kata Winters.
Apa beda orgasme pada pria dan wanita?
Foto: iStock
|
Orgasme para pria dan wanita sebetulnya tidak jauh berbeda. Para ahli telah membuktikannya lewat pemindaian otak pria dan wanita saat orgasme. Pemindaian meliputi semua bagian otak saat merasakan sensasi puas."Bedanya tidak terlalu banyak antara pria dan wanita saat orgasme. Brain image membuktikan pola kerja otak ketika merasakan orgasme pada pria dan wanita hampir sama," kata Winters.
Bisakah pria mencapai multipel orgasme?
Foto: Thinkstock
|
Pria biasanya hanya bisa mencapai satu kali orgasme, yang berbeda pada wanita. Orgasme pada wanita lebih berpeluang terjadi beberapa kali."Pada pria, peluang terjadinya multipel orgasme ada meski lebih besar pada wanita. Pria punya refractory period yang menentukan saatnya pria kembali orgasme. Lamanya periode ini bisa dalam hitungan menit hingga jam tergantung kondisi kesehatan dan usia pria," kata Shaw.
Pengalaman spesifik orgasme pada tiap pria berbeda. Secara umum, orgasme dijelaskan sebagai pengalaman yang bikin deg-degan dan berakhir seperti melepaskan tekanan di pinggul.
"Tekanan darah dan debaran jantung meningkat saat orgasme. Kadang ada sensasi geli yang terasa nyaman di punggung atau otak. Ada yang merasakan sensasi luar biasa hingga euforia," kata pendiri dan direktur West Coast Centre untuk Sex Therapy Dr Jason Winters.
Bila dipandang sebagai hasil aktivitas otak, maka sebetulnya hanya ada satu jenis orgasme. Namun hal ini berbeda bila mempertimbangkan sensasi saat orgasme. Sensasi orgasme masturbasi berbeda dengan yang terjadi saat penetrasi.
"Bagian tubuh yang dirangsang saat orgasme menghasilkan sensasi dan pengalaman yang berbeda. Pengalaman inilah yang menjadikan orgasme terkesan beda, meski sama-sama hasil kerja otak," kata Winters.
Banyak orang mengasumsikan orgasme dan ejakulasi terjadi bersamaan, meski proses keduanya beda. Pria sangat mungkin orgasme tanpa ejakulasi atau sebaliknya. Namun hal ini hanya terjadi pada pria yang mampu mengendalikan otot pubococygeus (PC).
"Orgasme tanpa ejakulasi disebut dry orgasm atau orgasme kering. Pria bisa melakukannya dengan menahan otot PC yang menutup uretra, sehingga mencegah ejakulasi," kata Winters.
Orgasme para pria dan wanita sebetulnya tidak jauh berbeda. Para ahli telah membuktikannya lewat pemindaian otak pria dan wanita saat orgasme. Pemindaian meliputi semua bagian otak saat merasakan sensasi puas.
"Bedanya tidak terlalu banyak antara pria dan wanita saat orgasme. Brain image membuktikan pola kerja otak ketika merasakan orgasme pada pria dan wanita hampir sama," kata Winters.
Pria biasanya hanya bisa mencapai satu kali orgasme, yang berbeda pada wanita. Orgasme pada wanita lebih berpeluang terjadi beberapa kali.
"Pada pria, peluang terjadinya multipel orgasme ada meski lebih besar pada wanita. Pria punya refractory period yang menentukan saatnya pria kembali orgasme. Lamanya periode ini bisa dalam hitungan menit hingga jam tergantung kondisi kesehatan dan usia pria," kata Shaw.
(fds/fds)