Meski demikian, terlalu banyak berpelukan bisa membuat seseorang kecanduan seks akibat 'hormon pelukan' terlalu tinggi. Peneliti dari Karolinska Institute di Swedia menyebut hormon pelukan atau oksitosin dapat membuat orang lebih merasa terikat.
Mereka yang kelebihan hormon oksitosin tertarik pada banyak orang pada saat yang sama, membuat mereka secara kompulsif mencari seks. Hormon ini juga dianggap membuat seks lebih bermakna.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak penderita tidak dapat mengendalikan perilaku mereka yang mengakibatkan efek buruk dari hubungan yang terputus hingga depresi dan kecemasan," kata penulis senior, Profesor Jussi Jokinen, dikutip dari Dailymail.
Kecanduan seks adalah diagnosis medis yang memiliki penyebab neurobiologis. Tahun lalu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kecanduan seks sebagai gangguan mental untuk pertama kalinya.
Temuan ini dapat menjelaskan mengapa terapi perilaku kognitif, yang menurunkan oksitosin, membantu pecandu mengubah cara mereka dan dapat menyebabkan obat baru untuk memblokir hormon 'pelukan'.
(kna/up)











































