Jawabannya menurut ginekolog dr Jen Gunter tidak demikian. Dalam kondisi normal rata-rata vagina menghasilkan lendir sekitar 1-4 mililiter setiap hari dan jumlahnya dapat meningkat saat mendekati waktu ovulasi.
Vagina juga bisa basah menghasilkan lendir karena sebab lain, misalnya masalah infeksi. Hal yang membedakan produksi lendir vagina karena masalah infeksi ini biasanya disertai juga dengan gejala lain, mulai dari rasa gatal, perih, terbakar, dan momen bercinta dapat terasa menyakitkan.
Lebih lanjut, jika terdapat infeksi jamur pada vagina (tinea vaginalis) akan menyebabkan lendir vagina berbau tidak sedap yang dikenal sebagai keputihan.
Dikutip dari Medical News Today, lendir vagina ini sebagian besar terdiri dari air, materi organik, hingga garam. Dalam kondisi normal warnanya bening hingga agak sedikit putih.
Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(fds/wdw)