Namun, ada satu kejadian yang malah memunculkan inspirasi untuk penelitian yang baru. Hal itu diceritakan oleh Kepala Unit Pelayanan Terpadu Teknologi Kedokteran Sel Punca, Prof Dr dr Ismail Hadisoebroto Dilego, SpOT(K), saat pemaparan materinya kemarin (17/12/2019).
"Jadi ada satu kejadian saat tim kami mengobati pasien yang mengalami kelumpuhan. Saat disuntik stem cell di bagian belakangnya, malah ada efek baru yang muncul," jelasnya saat ditemui di aula Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia (FKUI).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Efek yang tak terduga itu selain membuat pasiennya bisa bergerak lagi, ereksinya juga ikut terpengaruh. Ereksi si pasien malah menjadi kuat dan tahan lama. Hal ini membuat dr Ismail dan timnya terinspirasi untuk menelitinya lebih dalam.
"Dari kejadian itu, sedang kami kerjakan dan diteliti lebih jauh untuk dikhususkan. Bukan lagi untuk pasien lumpuh, tapi bisa untuk pasien dengan keluhan impotensi. Nantinya, sel punca ini bisa kita suntik langsung untuk mengatasinya," kata dr Ismail.
"Selain bisa untuk impotensi, ke depannya saya berharap para pasien yang menjalani terapi sel punca ini tidak harus konsumsi obat-obatan lagi. Kalaupun tidak bisa dihilangkan, minimal dikurangi dari sehari tiga kali jadi seminggu sekali. Sampai nanti nggak perlu obat lagi," harapnya.
(up/up)











































