Misalnya saja, sindrom menangis pascaseks bukanlah hal konyol yang dibuat-buat dalam film, namun memang benar adanya. Kemudian, hanya dengan mencium bau, Anda bisa mengalami orgasme. Dan fakta-fakta berikut lainnya seperti dirangkum dari Health.com:
1. Klitoris bagaikan penis 'mungil'
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ujung klitoris juga memiliki kemiripan seperti ujung penis, sama-sama sangat sensitif dan berfungsi sama. Saat seorang wanita terangsang, klitoris menjadi besar dan terisi penuh dengan darah.
2. Menangis pascaseks benar adanya
Pernahkah Anda melihat atau mengalami menangis usai seks, bahkan jika seksnya luar biasa sekalipun? Hal tersebut ternyata bukan buatan dalam film saja, namun merupakan hal yang umum terjadi.
Disebut Post-coital dysphoria (PCD), kondisi ini dikarakterisasi dengan rasa sedih, marah, dan stres setelah seks, terutama setelah orgasme atau bahkan saat kita bermasturbasi. Belum diketahui apa penyebabnya, tapi mungkin karena fluktuasi hormon tertentu.
3. Bau saja bisa bikin orgasme
Sebuah studi kecil yang dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior mengungkapkan bahwa orang yang memiliki hidung tajam juga memiliki pengalaman seksual yang lebih baik. Wanita yang memiliki sensitivitas kuat pada bau juga melaporkan menikmati orgasme ketimbang wanita yang tidak.
Para peneliti menemukan bahwa adanya bau tidak serta merta terkait dengan hasrat seksual atau performa di ranjang. Namun ada korelasi positif antara bau yang kuat dan memiliki seks yang memuaskan dan orgasme yang sering. Sehingga hal ini menunjukkan bahwa bau tubuh, seperti cairan vagina dan keringat, bisa menimbulkan pengalaman seksual.
4. Bisa merangsang pria hanya dengan suara
Pada studi tahun 2014 yang dilakukan oleh Albright University menemukan bahwa wanita mampu secara sadar memanipulasi suara mereka, saat menghitung dari 1 sampai 1-10, untuk terdengar lebih menarik. Hal ini ditemukan berbanding terbalik dengan para pria.
Suara apa yang membuat wanita terdengar lebih seksi? Suara yang berat, dengan tarikan napas, menurut para peneliti. Pria lebih tertarik dengan suara ini karena saat wanita menurunkan suaranya, ia memberikan sinyal bahwa ia tertarik.
(frp/up)











































