.webp)
Ukuran penis bisa membesar karena ereksi. Namun, tanpa disadari ukuran penis juga bisa mengecil, lho. Hal ini tentu bisa menimbulkan kekhawatiran pada pria, sebab bisa mengganggu sesi bercinta dengan pasangan.
Dikutip dari The Health Site, mengecilnya ukuran penis dapat disebut sebagai penyusutan penis. Penyusutan ini bisa permanen, dan di lain waktu kondisi tersebut adalah hasil dari masalah yang dapat diobati atau karena kebiasaan gaya hidup.
Untuk itu, ada baiknya mengetahui dan memahami terlebih dahulu penyebab dari terjadinya penyusutan penis. Berikut informasinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Pertambahan berat badan
Meskipun penis pria mungkin tampak lebih kecil akibat penambahan berat badan, namun sebenarnya ukuran penis tidak mengalami perubahan sama sekali. Hal itu karena sebagian batang penis tertutup oleh lemak perut.
Pada pria yang sangat gemuk, lemak perut bahkan bisa menutupi hampir seluruh batang penis sehingga yang bisa dilihat dari atas hanyalah ujung kepalanya saja.
Pria akan mendapatkan kembali ukuran dan bentuk penis seperti biasa apabila mereka mengurangi kelebihan berat badan tersebut.
2. Penuaan
Semakin bertambah usia, semakin banyak lemak yang menumpuk di dinding pembuluh darah tubuh. Penyempitan pembuluh darah dapat mengurangi aliran darah dari jantung menuju penis. Faktor tersebut bisa membuat ukuran penis mengecil dalam keadaan normal maupun saat ereksi.
Alasan lain yang memungkinkan terjadinya penyusutan penis adalah penumpukan jaringan parut yang disebabkan oleh cedera kecil selama bertahun-tahun akibat seks dan olahraga.
Akumulasi jaringan parut ini memengaruhi jaringan ereksi yang bertekstur seperti spons pada penis, menyebabkan penis menyusut dan ukuran ereksinya terbatas.
3. Merokok
Merokok bisa menyebabkan ukuran penis menyusut. Hal ini terjadi karena bahan kimia dari rokok dapat melukai pembuluh darah di penis. Jika pembuluh darah rusak, penis tidak akan bisa mencapai ereksi.
Sebelumnya, sebuah penelitian yang dilakukan pada 1998 di Boston University of Medicine, meneliti penis yang ereksi di 200 pria. Hasil penelitian menemukan bahwa orang yang merokok memiliki penis yang lebih kecil jika dibandingkan dengan pria yang tidak merokok.
Para peneliti percaya hal ini terjadi karena merokok menghambat aliran darah, mencegah penis dari peregangan, dan mungkin mengurangi panjang penis.
4. Penyakit peyronie
Pada penyakit peyronie, jaringan parut fibrosa berkembang di dalam penis, yang menyebabkan penis bengkok saat ereksi. Sering kali, ereksi melengkung tak perlu dikhawatirkan, tetapi bagi beberapa pria bengkokan itu mungkin terasa signifikan atau menyakitkan.
Penyakit peyronie berkembang seiring bertambahnya usia. Namun, penyakit ini mulai terlihat dialami pria berusia sekitar 30 tahun. Peyronie dapat menyebabkan penurunan panjang dan lingkar penis pria. Pada kebanyakan kasus, peyronie dapat menghilang dengan sendirinya, tetapi kondisi itu bisa menetap atau bahkan menjadi lebih buruk.
5. Efek samping obat-obatan
Beberapa efek samping obat-obatan dapat membuat ukuran penis menyusut. Salah satunya, efek samping obat Adderall. Adderall umumnya diresepkan untuk mengurangi hiperaktif. Beberapa obat antidepresan dan antipsikotik juga bisa menyebabkan ukuran penis mengecil.
Simak Video "Kenali Risiko Kanker Penis pada Pria Dewasa"
[Gambas:Video 20detik]
(up/up)
