Virus Corona varian Omicron disebut memiliki gejala ringan dibanding varian sebelumnya. Namun, varian Omicron bisa menimbulkan gejala serius pada pria.
Beberapa gejala Omicron yang dilaporkan termasuk penyusutan penis hingga disfungsi ereksi. Kabar baiknya, gejala tersebut sebagian bersifat sementara.
Lantas apa saja gejala Omicron yang mempengaruhi alat vital pria? Dikutip dari The Sun, Senin (21/2/2022), berikut ulasannya.
1. Kerusakan dan Pembekuan Darah pada Penis
Tak hanya menyebabkan masalah pernapasan, varian Omicron juga bisa berpengaruh pada penis. Beberapa penelitian menemukan bahwa virus kemungkinan besar menyebabkan kerusakan pembuluh darah pada penis.
Dalam studi yang dilakukan para peneliti di Miller School of Medicine, University of Miami menemukan, virus Corona memasuki sel-sel endotel pembuluh darah yang ditemukan di berbagai organ tubuh dan dapat menghentikan kerja organ tersebut.
"COVID-19 dapat menyebabkan disfungsi endotel yang berada pada sistem organ di luar paru-paru dan ginjal... termasuk di penis," ungkap penelitian yang diterbitkan dalam World Journal of Men's Health.
Saat seorang pria terinfeksi, virus akan meningkatkan kecenderungan penggumpalan darah. Pembekuan darah dapat menyebabkan stroke fatal, gagal paru-paru, serangan jantung dan pembatasan aliran darah ke organ vital.
Tak hanya itu, pembekuan darah dapat menyebabkan rasa sakit dan mengganggu fungsi normal penis.
2. Ereksi Berjam-jam
Virus Corona varian Omicron ternyata juga bisa membuat seorang pria mengalami ereksi dalam waktu yang lama atau disebut priapisme. Kondisi ini dapat menyebabkan kematian jaringan, kerusakan permanen, atau disfungsi ereksi.
Jika seseorang mengalami kondisi tersebut, biasanya akan diobati dengan suntikan ke penis atau membuat sayatan kecil guna mengalirkan darah dari ruang ereksi, atau dengan mengompres es.
"Beberapa kasus priapismus iskemik telah dilaporkan, kebanyakan dari mereka merupakan pasien dengan gejala parah yang memerlukan rawat inap dan masuk ICU," tulis para dokter.
3. Disfungsi Ereksi
Sejak awal pandemi, para dokter telah mengingatkan tentang bagaimana COVID-19 dapat menyebabkan disfungsi ereksi para pria. Kondisi ini tentu dapat memicu sejumlah masalah kesehatan lain, seperti impotensi.
Mengingat varian Omicron dapat menyebabkan penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, tidak heran jika varian ini memicu disfungsi ereksi dan sangat berkaitan dengan aliran darah.
Menurut dr Ryan Berglund, ahli urologi Cleveland Clinic, Ohio, mengatakan bahwa COVID-19 memiliki dampak pada alat genital pria, meski jarang terjadi.
4. Penis Menyusut
Dalam penelitian yang dilakukan oleh University College London terhadap 3.400 orang mengungkapkan gejala yang dialami pasien COVID-19. Survei menemukan dari 200 orang yang melaporkan gejala long covid, mengaku ukuran penis menjadi lebih kecil dari sebelumnya.
Hampir lima persen pria mengalami ukuran penis yang menyusut.
Dalam temuan yang dipublikasikan di Lancet's EclinicalMedicine, kondisi tersebut kemungkinan terjadi lantaran adanya efek domino dari kerusak pembuluh darah akibat virus Corona.
Simak Video "Klinik Pengobatan Mak Erot Juga Bisa Tangani Keluhan Mr P Patah"
[Gambas:Video 20detik]
(any/naf)