7 Fakta Puting Payudara, Ada yang Berbulu dan Bentuknya Terbalik

ADVERTISEMENT

7 Fakta Puting Payudara, Ada yang Berbulu dan Bentuknya Terbalik

Razdkanya Ramadhanty - detikHealth
Sabtu, 28 Mei 2022 21:01 WIB
Woman hand checking lumps on her breast for signs of breast cancer on gray background. Healthcare concept.
Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato
Jakarta -

Puting memiliki beragam manfaat dan bukan hanya sesuatu yang 'dekoratif'. Pada para wanita, salah satu manfaat puting adalah untuk menyusui bayi. Tidak hanya pada wanita, para pria juga memiliki puting.

Baik untuk wanita ataupun pria, puting merupakan salah satu zona erogenik atau area tubuh yang memiliki sensitivitas tinggi pada rangsangan seksual. Namun, ternyata, puting juga dapat menjadi sebuah 'penanda' mengenai kondisi kesehatan seseorang.

Contohnya seperti jika muncul kerutan tiba-tiba atau lesung pipit pada kulit di sekitar atau di puting. Hal tersebut dapat menjadi tanda peringatan kanker payudara.

Dikutip dari Prevention, berikut adalah 7 hal lagi yang perlu diketahui tentang puting dan kesehatan seseorang.

1. Keluarnya cairan dari puting seringkali normal

Biasanya, cairan yang keluar dari puting terlihat seperti susu, hijau kebiruan, atau bening. Leah S. Gendler, MD, ahli bedah payudara di Morristown Medical Center di New Jersey, menjelaskan bahwa keluarnya cairan pada puting dapat terjadi pada sebagian besar wanita jika putingnya diperas.

Namun, jika tidak diperas, apalagi jika cairannya berdarah dan atau hanya berasal dari salah satu payudara, sangat disarankan untuk menemui profesional perawatan kesehatan.

Hal itu dikarenakan keluarnya cairan dengan cara tersebut dapat jadi akibat dari pertumbuhan kista jinak yang tidak berbahaya atau kanker payudara.

2. Puting ketiga adalah hal yang 'umum'

Menurut satu perkiraan, hingga 27,2 juta orang Amerika memiliki puting ketiga di suatu tempat di tubuh mereka. Puting 'supernumerary' ini sering disalahartikan sebagai tahi lalat. Namun, kondisi ini bukan suatu hal yang mengkhawatirkan.

Grace Ma, MD, seorang ahli bedah plastik dari Peachtree Plastic Surgery di Atlanta, menjelaskan bahwa puting ketiga dapat diangkat dengan mudah dan hanya memakan waktu sekitar 30 menit. Tidak hanya itu, pemulihannya juga minimal.

3. Berolahraga bisa membuat puting lecet

Puting dapat menjadi lecet pada saat berolahraga. Untungnya, hal ini dapat dicegah dengan mudah seperti dengan menggunakan bra sport yang tepat. Meski begitu, jika tidak melakukan aktivitas berat dan melihat puting merah, gatal, bersisik, atau mengelupas, segera pergi ke dokter.

Ini bisa menjadi tanda penyakit Paget, suatu bentuk kanker langka yang melibatkan puting dan areola (lingkaran berwarna merah, hitam, atau cokelat yang mengelilingi puting).

4. Normal jika berbulu

Benjolan kecil di sekitar puting adalah folikel rambut normal. Seseorang dapat mencabut, wax, atau potong dengan hati-hati jika terdapat rambut hitam yang tumbuh di puting.

Tapi, jika folikel rambut ini menjadi menyakitkan, membesar, atau gatal dan bersisik, disarankan untuk segera kunjungi dokter karena dapat menjadi tanda adanya infeksi atau, bahkan, kanker.

5. Nyeri puting

Puting yang berdenyut, terbakar, pecah-pecah, atau sakit adalah keluhan umum, terutama pada beberapa minggu pertama menyusui. Tetapi jika rasa sakit ini berlanjut, konsultasikan dengan spesialis menyusui; bayi mungkin tidak menyusu dengan benar.

Payudara yang membesar juga dapat memicu nyeri puting. Bukan hanya itu, menurut sebuah penelitian dari Australia, infeksi pada puting yang dipicu oleh bakteri atau ragi Candida..

6. Puting payudara terbalik

Sekitar 15% wanita memiliki puting terbalik sejak lahir, kata Z. Paul Lorenc, MD, seorang ahli bedah plastik di New York City.

"Ini masalah sederhana jaringan ikat yang menarik puting ke dalam," jelasnya. "Ini adalah prosedur bedah yang relatif kecil untuk memperbaikinya. Kami membuat sayatan kecil untuk melepaskan jaringan ikat, dan putingnya keluar. Kami dapat melakukan kedua puting dengan anestesi lokal dalam waktu sekitar satu jam."

7. Zona sensitif

Menurut para peneliti di Rutgers University, sensasi dari rangsangan puting tersalur ke 'pusat kesenangan' yang sama di otak seperti sensasi dari vagina, klitoris, dan leher rahim.



Simak Video "Hasil Biopsi Nunung: Kanker Payudara Stadium 2"
[Gambas:Video 20detik]
(any/naf)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT