Beberapa wanita tidak berpatok pada orgasme untuk menikmati seks. Namun, bagi sejumlah wanita lainnya, tidak bisa mencapai orgasme bisa menjadi masalah besar untuk keberlangsungan hubungan dengan suami.
Pada beberapa kasus, kondisi ini dialami oleh wanita yang lebih tua atau telah mencapai menopause. Bahkan dikutip dari National Health Service (NHS), sekitar sepertiga wanita muda pun dipengaruhi oleh masalah seksual.
Di samping faktor umur, sebenarnya apa aja sih masalah yang dapat menghambat orgasme? Daripada penasaran simak penyebab umumnya berikut ini:
1. Kurang Foreplay
Foreplay merupakan salah satu cara untuk menjaga gairah seksual wanita tetap terjaga. Sebab pakar seks Yvonne K Fulbright menjelaskan wanita perlu beberapa saat untuk meningkatkan gairah seks. Untuk itu, foreplay jadi momen yang tidak boleh 'di-skip' untuk mendapatkan orgasme yang optimal.
"Kebanyakan wanita membutuhkan sekitar 20 menit waktu gairah untuk mencapai orgasme, saat klitoris paling sensitif dan tubuh siap untuk rangsangan," ucapnya dikutip dari Cosmopolitan.
2. Terlalu Sering Berubah-ubah Posisi
Bolak-balik ganti posisi seks menyebabkan wanita sulit mencapai orgasme meski terkadang beberapa pasangan menyukai hal tersebut agar tidak bosan. Jadi akan lebih baik, bila wanita dirangsang dengan cara yang lebih konsisten.
3. Tidak Stimulasi Klitoris
Klitoris dan G-spot adalah area sensitif di mana wanita bisa mendapatkan orgasm dengan mudah. Sebagai rekomendasi, stimulus klitoris bisa dilakukan melalui posisi doggy-style atau girl-on-top.
4. Anorgasmia
Anorgasmia atau sindrom Coughlan merupakan istilah medis menggambarkan kondisi kesulitan mencapai orgasme meskipun sudah cukup mendapatkan rangsangan seksual. Penyebabnya pun beragam, mulai dari masalah psikologis hingga penggunaan obat-obatan khusus. Disarankan langsung melaporkan masalah ini kepada dokter ahli guna mendapatkan pengobatan atau terapi yang tepat.
5. Menahan Kencing Sebelum Bercinta
Kebanyakan wanita mungkin masih mengabaikannya dan menganggap hal ini sepele. Padahal, hal ini akan mengakibatkan jaringan vagina kaku dan sulit mencapai klimaks. Selain itu, cara ini dipercaya mengurangi risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Simak Video "Mengenal Teknologi Chip 'Vagina': Fungsi hingga Cara Kerja"
[Gambas:Video 20detik]
(Fadilla Namira/vyp)