9 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bercinta, Nomor 3 Jangan Sampai Terlewat

9 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bercinta, Nomor 3 Jangan Sampai Terlewat

Jieffa Nurhaliza - detikHealth
Minggu, 02 Jul 2023 22:00 WIB
9 Hal yang Harus Dilakukan setelah Bercinta, Nomor 3 Jangan Sampai Terlewat
Ilustrasi hubungan intim. (Foto: Istock)
Jakarta -

Beberapa pasangan biasanya langsung tidur setelah berhubungan seksual karena merasa lemas dan mengantuk. Padahal, penting sekali untuk membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan seks. Memberikan jeda setelah melakukan hubungan seks merupakan waktu yang rentan untuk bakteri berkembang.

Dikutip dari Web MD, terdapat beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pasangan setelah berhubungan seks guna mengurangi risiko penyakit menular:

1. Mencuci tangan

Sebelum ataupun sesudah melakukan hubungan seksual perlu mencuci tangan dengan air bersih yang mengalir dan sabun. Tangan yang terkontaminasi oleh bakteri bisa menularkan berbagai penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

2. Buang air kecil

Buang air kecil menjadi cara paling simpel sekaligus penting untuk mencegah risiko Infeksi Saluran Kemih (ISK). Sebab saat hubungan seks, area vagina akan bersentuhan dengan penis, tangan, bahkan mulut. Maka dari itu, jika vagina tidak dibersihkan dengan baik, bakteri bisa pindah ke saluran kencing melalui lubang kemih yang berdekatan dengan vagina. Melalui buang air kecil, bakteri akan keluar dari lubang kemih.

3. Membersihkan area kemaluan

Membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan seks berlaku bagi wanita maupun pria guna menghindari infeksi saluran kemih. Wanita disarankan untuk membasuh bagian luar vagina dengan air dan sabun ringan. Selain itu, diperbolehkan juga menggunakan waslap yang telah dibasahi dan diberi sabun dengan menggosok secara lembut. Sedangkan pada laki-laki, dianjurkan untuk membasuh penis secara seksama dengan air dan sabun.

ADVERTISEMENT

4. Mandi

Mandi setelah berhubungan seks berfungsi untuk membuat tubuh menjadi lebih rileks. Tak hanya itu, mandi menggunakan sabun dapat mematikan bakteri yang menempel di tubuh dan vagina.

5. Hindari memakai sabun pembersih

Tak sedikit wanita yang merasa perlu membersihkan vagina dengan proses douching atau produk pembersih vagina. Padahal, aktivitas ini tidak diperlukan karena douching justru bisa menimbulkan infeksi.

Selain itu, produk khusus pembersih area kewanitaan seringkali mengganggu keseimbangan bakteri yang menjaga kesehatan vagina. Setelah melakukan hubungan seks, wanita cukup membersihkan bagian luar dengan air dan sabun lembut.

6. Tidak menggunakan produk berlebihan

Selain douching, terdapat produk lainnya seperti tisu pembersih, semprotan, atau krim yang diklaim bisa membantu menyegarkan area kemaluan. Produk seperti itu tidak perlu dilakukan karena dikhawatirkan mengandung paruf, deterjen, dan bahan kimia lainnya yang memiliki risiko kelamin iritasi.

7. Minum air putih

Melakukan seks dapat menguras energi dan stamina pasangan. Tak hanya itu, tubuh akan mengalami dehidrasi, sehingga asupan air dalam tubuh perlu diperhatikan. Salah satunya dengan mengkonsumsi air putih.

8. Memakai pakaian longgar

Area yang lembab dan mudah berkeringat menjadi tempat yang paling ideal untuk berkembangnya bakteri dan jamur. Maka dari itu, hindari penggunaan celana dalam yang ketat. Pilihlah pakaian yang longgar agar sirkulasi udara di area kemaluan dapat terjaga.

9. Memperhatikan gejala infeksi

Setelah melakukan hubungan seks tetapi tidak dibersihkan dengan benar maka pasangan bisa menularkan infeksi jamur. Maka dari itu, perlu memperhatikan gejala seperti sensasi terbakar, gatal, atau keluarnya cairan putih dari vagina dan penis. Jika menunjukkan gejala-gejala tersebut, segera periksakan diri ke dokter.

Halaman 2 dari 2
(suc/suc)

Berita Terkait