Durasi ereksi saat berhubungan seks pada pria relatif bervariasi. Lamanya ereksi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti rangsangan seksual, kesehatan fisik, dan emosional.
Normalnya, ereksi terjadi ketika aliran darah ke penis meningkat. Hal ini menyebabkan penis mengeras dan membesar, memungkinkan penetrasi dan hubungan seksual yang memuaskan.
Saat berhubungan seksual, durasi ereksi yang cukup untuk mencapai gairah seksual sekitar 3 sampai 7 menit. Namun, perlu diperhatikan durasi ereksi demi mencapai kenikmatan saat berhubungan seks dapat beragam, tergantung pada kebutuhan seseorang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ereksi juga bisa terjadi setelah ejakulasi. Kondisi ini disebut dengan periode refraktori, yaitu periode ketenangan seksual pada pria. Durasi refraktori rata-rata 15 sampai 35 menit dan dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti usia, kesehatan, tingkat kelelahan, dan faktor-faktor psikologis.
Di luar itu, pria juga mengalami ereksi tanpa rangsangan, kondisi ini terjadi secara fisiologis selama tidur. Durasi ereksi tanpa rangsangan ini, umumnya berlangsung sekitar 10 sampai 15 menit per kejadian. Dengan demikian, ereksi tanpa rangsangan tidak berlangsung lebih lama daripada ereksi dengan rangsangan.
Jika seseorang mengalami ereksi yang berlangsung lebih dari 3 hingga 4 jam, barulah dianggap tidak normal. Kondisi itu disebut dengan priapismus, yaitu merupakan keadaan darurat medis, lantaran dapat merusak jaringan penis.
Penting untuk diingat bahwa setiap pria memiliki keunikan dan variasi dalam pola ereksi dan durasinya. Jika seseorang memiliki kekhawatiran terhadap ereksi, baik terkait durasi atau adanya masalah kesehatan seksual, sebaiknya lakukan konsultasi dengan dokter.
(Agisna Riawan/naf)











































