Penis patah dalam istilah medis disebut fraktur penis. Kondisi ini adalah cedera serius ketika penis yang ereksi ditekuk secara paksa, walhasil timbul pecahnya selaput yang mengelilingi corpora cavernosa, atau jaringan spons yang terisi darah selama ereksi.
Beberapa posisi seks memang berpotensi menyebabkan patah penis. Untuk menghindari hal ini terjadi, pria harus berhati-hati saat mencoba posisi seks ini.
Doggy Style
Sebuah studi berjudul Relationship between Sexual Position and Severity of Penile Fracture dalam International Journal of Impotence Research menyebut bahwa posisi seks doggy style sebagai posisi paling berbahaya menimbulkan fraktur penis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"41 persen kasus patah tulang penis terjadi karena posisi ini," ungkap studi tersebut.
Posisi ini mungkin umum dilakukan setiap pasangan, tetapi faktanya posisi seks doggy style sangat berisiko jika pasangan yang melakukan penetrasi terlalu keras dan 'meleset' dari target yang dituju, malah mengenai tulang kemaluan atau perineum.
Cow Girl
Posisi berhubungan intim cowgirl bisa berisiko jika penis pasangan yang melakukan penetrasi keluar dan kemudian bengkok atau terpelintir saat masuk kembali.
Posisi ini dilakukan dengan pria yang tertidur terlentang, kemudian penetrasi dilakukan dengan posisi wanita di atas pria.
Missionary
Posisi seks ini terlihat sangat sederhana tetapi bisa berisiko jika penis pasangan yang melakukan penetrasi keluar dan kemudian bengkok atau terpelintir saat masuk kembali, atau jika kaki pasangan diangkat terlalu tinggi menyebabkan penis menekuk.
Mempertahankan sudut pandang yang tepat dan berhati-hati sangatlah penting dilakukan. Fraktur penis jarang terjadi, tetapi satu kesalahan dapat menyebabkan cedera serius dan menyakitkan yang memerlukan perhatian medis segera.
Baca juga: Berapa Lama Normalnya Mr P Kuat 'Berdiri'? |
(Faesal Mubarok/naf)











































