Adakah Cara Mengetahui Masih Perawan atau Tidak? Ini Penjelasannya

Adakah Cara Mengetahui Masih Perawan atau Tidak? Ini Penjelasannya

Elmy Tasya Khairally - detikHealth
Selasa, 25 Jul 2023 19:30 WIB
Adakah Cara Mengetahui Masih Perawan atau Tidak? Ini Penjelasannya
Ilustrasi tes keperawanan. Foto: iStock
Jakarta -

Perawan merujuk pada wanita yang belum pernah melakukan hubungan seks atau virgin. Salah satu parameternya adalah kondisi selaput dara yang digunakan juga dalam tes keperawanan.

Namun apakah tes tersebut akurat? Karena pada faktanya, selaput dara bisa sobek karena berbagai hal. Yuk, ketahui apa itu tes keperawanan, prosedur dan manfaatnya.

Apa Itu Tes Keperawanan?

Tes keperawanan adalah praktik yang dilakukan untuk mengetahui apakah seseorang telah melakukan hubungan seks. Tes ini biasanya dilakukan melalui pemeriksaan panggul atau pemeriksaan vagina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terkadang, tes keperawanan dilakukan dengan pemeriksaan vagina secara visual sebagai bukti selaput dara yang utuh. Selain itu, tes juga dilakukan dengan memasukkan dua jari ke dalam saluran vagina untuk merasakan perubahan pada vagina.

Mengutip Healthline, kedua tes ini tak akurat secara medis karena hanya melihat atau menyentuh vagina. Menurut WHO, tak ada bukti kedua metode ini bisa menunjukkan seorang wanita atau anak perempuan masih perawan atau telah melakukan hubungan seksual.

ADVERTISEMENT

Senada dengan hal tersebut, menurut buku Aspek Nilai Keperawanan dalam Hak-Hak Asasi Manusia oleh Krismono Irwanto, tes keperawanan digunakan sebagai alat bukti apakah telah terjadi hubungan seksual. Hal ini didasarkan atas asumsi selaput dara hanya bisa robek karena berhubungan seksual.

Apakah Seks Bisa Merubah Fisik?

Hubungan seks yang menyebabkan kehamilan dan penularan Infeksi Menular Seksual (IMS) bisa mengubah fisik. Akan tetapi, selain itu, hubungan seks jarang mengubah penampilan fisik.

Robeknya selaput dara pun bisa terjadi secara alami karena jaringan yang bertahap menipis. Selaput dara juga bisa robek karena hal-hal seperti menunggangi kuda atau menggunakan tampon. Sehingga, menurut Ginekolog Felice Gersh, MD, selaput dara bukan indikasi seseorang pernah berhubungan seks.

Cara Tes Keperawanan

Tes keperawanan merujuk pada pemeriksaan selaput dara pada pasien wanita. Pelaksanaan tes keperawanan biasanya dilakukan pada korban kekerasan seksual untuk memperoleh alat bukti.

Secara umum prosedur pemeriksaan tidak memerlukan persiapan khusus, namun menurut Krismono ada hal yang harus diperhatikan yaitu:

  • Menjelaskan prosedur pemeriksaan pada pasien dengan baik dan lengkap.
  • Bila perlu dapat menggunakan alat peraga.
  • Mendapatkan persetujuan pasien.
  • Dilakukan di ruang dengan pencahayaan baik.
  • Dilengkapi peralatan tambahan yang meliputi cotton swab, cairan salin, dan folley catheter.
  • Pemeriksaan dilakukan pada posisi:

-Berbaring seperti ibu melahirkan dengan betis yang ditopang (litotomi).

-Dada dan lutut menempel pada lantai (knee chest).

-Seperti kaki kodok dengan pangkal dan selangkang terbuka (frog leg).

Prosedur tes keperawanan

Pemeriksaan selaput dara hanya bisa dilakukan tenaga medis yang memiliki izin dan kompetensi untuk melakukannya. Tahap pemeriksaan adalah:

  1. Pasien wajib buang air kecil lebih dulu untuk mengosongkan kandung kemih
  2. Tubuh pasien ditutup selimut sesuai instruksi dari tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan
  3. Berbaring pada posisi yang diperlukan untuk mengetahui kondisi selaput dara
  4. Setelah posisi tepat, dokter atau bidan akan melakukan pemisahan bibir vagina atau separasi labia
  5. Di tahap inilah pemeriksaan selaput dara (hymen) bisa dilakukan.

Metode pemeriksaan hymen terdiri dari:

-redundant hymen yaitu menelusur pinggiran selaput dara dengan cotton swab yang sudah dibasahi cairan salin.

-menyemprotkan cairan salin atau air hangat pada hymen sehingga diperoleh visualisasi adanya selaput.

-menyisipkan kateter folley ukuran 18 yang dikembangkan dengan udara, sehingga diperoleh gambaran selaput dara. Metode ini cenderung lebih invasif dibanding lainnya.

Manfaat Pemeriksaan Panggul

Mengutip Mayo Clinic, pemeriksaan panggul juga dilakukan untuk pemeriksaan kesehatan. Berikut penjelasannya:

1. Untuk Memeriksa Kesehatan Seksual dan Reproduksi

Pemeriksaan panggul dapat menemukan tanda-tanda kista ovarium, infeksi menular seksual, atau kanker stadium awal. Pemeriksaan juga dilakukan selama kunjungan prenatal pertama dalam kehamilan.

2. Untuk Mendiagnosa Suatu Kondisi Medis

Pemeriksaan panggul juga bisa membantu menemukan penyebab gejala seperti nyeri panggul, pendarahan atau keputihan yang tidak biasa. Dalam hal ini seseorang memerlukan banyak tes dan juga perawatan.

Pada intinya, tes keperawanan tak secara akurat bisa menunjukkan keperawanan seseorang. Sehingga, jika ingin menilai apakah seorang wanita masih perawan atau tidak, kejujuran dan saling percaya lebih tepat dibandingkan melihat utuh tidaknya selaput dara. Semoga informasi ini membantumu.




(elk/row)

Berita Terkait