Orgasme merupakan puncak klimaks saat berhubungan seksual. Biasanya, ada sejumlah tanda seseorang mencapai orgasme.
Dikutip dari Medical News Today, setidaknya ada tiga ciri wanita yang mencapai orgasme, di antaranya:
- Otot-otot di vagina berkontraksi selama satu kali per detik, sekitar 5-8 kali.
- Denyut jantung dan pernapasan meningkat.
- Vagina mungkin basah karena cairan yang keluar dari vulva (ejakulasi).
Menurut penelitian, persentase wanita yang mengalami ejakulasi berkisar 10-70 persen. Setelah orgasme, klitoris (salah satu bagian kelamin wanita) akan terasa lebih sensitif dan tidak nyaman untuk disentuh.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Orgasme adalah bagian dari siklus respons seksual. Hal ini sering terjadi setelah rangsangan terus-menerus pada zona sensitif seksual, seperti alat kelamin, puting, dan perineum (di antara otot vagina dan anus). Adapun macam-macam orgasme yang bisa dialami wanita. Dikutip dari Medical News Today, berikut penjelasannya.
1. Orgasme Klitoris
Rangsangan pada klitoris atau vulva yang terletak di bagian atas vagina. Menurut penelitian, sekitar 60 persen orgasme wanita terjadi karena rangsangan klitoris.
2. Orgasme Vagina
Orgasme yang terjadi karena rangsangan vagina. American Psychological Association menyatakan bahwa orgasme vagina berkaitan dengan rangsangan tidak langsung pada klitoris saat berhubungan seksual.
3. Orgasme G-spot
Orgasme dapat terjadi akibat rangsangan pada G-spot (bagian prostat wanita).
4. Orgasme Ganda
Seseorang dapat mengalami serangkaian orgasme dalam waktu singkat. Wanita memiliki periode refraktori (pemulihan) yang lebih pendek jadi memungkinkan mereka mengalami banyak orgasme dalam periode yang lebih singkat.
5. Orgasme Puting
Seseorang dapat mencapai orgasme hanya karena rangsangan pada puting saja. Stimulasi pada puting dapat mengaktifkan bagian otak seperti rangsangan pada alat kelamin.
(naf/naf)











































