Berbagai faktor seperti stress, waktu, anak-anak, dan konflik yang belum terselesaikan dapat merusak gairah berhubungan seks. Tetapi hampir semua penghambat hasrat seksual bersifat sementara dan bisa diperbaiki.
"Wajar jika ada pasang surut hasrat seksual dalam sebuah pernikahan," kata Ramani Durvasula, PhD, seorang psikolog klinis berlisensi yang juga seorang penulis Should I Stay or Should I Go?
Untuk memperbaikinya tentu harus mengetahui alasan di baliknya. Dikutip dari Women's Health, berikut beberapa alasan paling umum wanita tidak ingin berhubungan seks:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Tidak percaya diri
Kurang percaya dirinya menyebabkan menimbulkan ketidaknyamanan sehingga mengurangi minat wanita pada kehidupan seksualnya.
"Jika anda merasa nyaman dengan diri sendiri dan menghargai tubuh Anda, kemungkinan besar anda akan terbuka terhadap aktivitas seksual," kata Janet Brito, PhD, psikologis klinis dan seksolog di Honolulu.
2. Pil KB
Salah satu cara yang bisa digunakan untuk mencegah adanya kehamilan ini, mungkin bisa membuat seseorang mengalami penurunan gairah seks.
"Karena ada hormon dalam pil KB, reaksinya dapat bervariasi dari orang ke orang, tergantung pada kimia tubuh anda dan jenis campuran hormon dalam pil tersebut," kata Dr Jennifer Wider, MD seorang pakar kesehatan wanita, penulis, dan pembawa acara radio.
Dokter pengobatan keluarga bersertifikat, Dr Laura Purdy, MD menjelaskan bahwa seseorang bisa mengalami penurunan dorongan seks setelah menghentikan KB. Kondisi ini bisa disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon sementara. Butuh waktu beberapa bulan bagi tubuh untuk menyesuaikan diri setelahnya dan mungkin juga akan mengalami perubahan dorongan seks.
3. Baru melahirkan
Perubahan hormon pasca kehamilan dapat berpotensi mengalami libido rendah. Banyak dokter menyarankan untuk menunggu hingga enam minggu setelah melahirkan untuk mulai berhubungan seks lagi.
Seiring perubahan hormonal dan nyeri miss V, mungkin membuat para istri merasa stress dan kewalahan. Cobalah mengobrol dengan pasangan tentang tekanan yang dihadapi dan lebih terbuka mengapa hal tersebut bisa mempengaruhi kehidupan seks.
Apabila mengalami stres pasca persalinan, cobalah lakukan aktivitas fisik seperti olahraga yang meningkatkan suasana hati dan juga energi. Selain itu, aktivitas fisik juga bisa mendongkrak gairah seksual.
4. Stress
Menurut Dr Purdy, ketika tubuh mengalami stres, produksi kortisol yang dapat menekan libido akan meningkat. Selain itu stres bisa menimbulkan perasaan cemas dan depresi yang juga dapat menurunkan dorongan seks.
Jika stress terus-menerus dialami sebelum berhubungan seks, cobalah untuk mengatur suasana hati untuk menenangkan diri dulu.
5. Merasa bosan
Kebosanan dalam hubungan sangat normal terjadi. Namun jika rasa bosan itu terus melekat, ada baiknya pasutri melakukan tindakan tertentu untuk memperbaiki situasi. Misalnya, dengan meluangkan waktu untuk berlibur atau mencoba beberapa posisi seks baru untuk memberikan warna baru pada kehidupan seksual.
6. Kurang tidur
"Ketika tubuh kurang tidur, ia menghasilkan lebih sedikit testosteron yang dapat menyebabkan penurunan gairah seks," kata Purdy.
Kurang tidur juga bisa menyebabkan seseorang lebih mudah marah dan merasa kelelahan, sehingga mengurangi minat terhadap aktivitas seksual.
Simak Video "Video: Saran Dokter Setelah Berhubungan Suami Istri di Bulan Ramadan"
[Gambas:Video 20detik]
(vyp/vyp)











































