Bahaya! 4 Risiko Ini Bisa Muncul Jika Berhubungan Intim saat Menstruasi

Bahaya! 4 Risiko Ini Bisa Muncul Jika Berhubungan Intim saat Menstruasi

Atta Kharisma - detikHealth
Minggu, 21 Jan 2024 19:02 WIB
Bahaya! 4 Risiko Ini Bisa Muncul Jika Berhubungan Intim saat Menstruasi
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/santypan
Jakarta -

Berhubungan intim merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan suami istri. Selain memberikan kenikmatan seksual, berhubungan intim juga dapat menjaga keharmonisan hubungan bersama pasangan.

Tapi, ada masa ketika pasutri harus menahan keinginan untuk bercinta. Misalnya, ketika istri sedang mengalami menstruasi atau haid. Namun, tetap saja ada yang kepo dan mencari tahu apakah berhubungan intim saat menstruasi berbahaya atau tidak.

Dari segi kesehatan, berhubungan intim saat menstruasi berpotensi menimbulkan sejumlah gangguan kesehatan loh. Apa saja? Simak ulasan berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Efek Samping Berhubungan Intim saat Menstruasi

1. Infeksi Menular Seksual

Salah satu bahaya berhubungan intim saat menstruasi yakni dapat memicu infeksi menular seksual (IMS), atau virus seperti HIV.

Profesor obstetri dan ginekologi klinis dari Northwestern University di Chicago, Lauren Streicher, menjelaskan IMS dan HIV dapat menular lewat darah yang keluar saat haid.

ADVERTISEMENT

"Cairan tubuh dalam bentuk apapun dapat membawa HIV dan infeksi menular lainnya, dan saat menstruasi serviks sedikit terbuka sehingga mungkinkan virus tersebut untuk melewatinya," ujarnya dikutip dari Everyday Health.

Meski ada yang mengatakan hal tersebut bisa diatasi dengan menggunakan kontrasepsi seperti kondom, Streicher menegaskan risikonya masih tetap ada dan tidak hilang sepenuhnya. Karena itu, ia menyarankan untuk tidak melakukan seks saat wanita masih mengalami menstruasi.

2. Infeksi Saluran Kemih

Berhubungan seks saat menstruasi juga dapat menyebabkan infeksi saluran kemih (ISK). Dokter obstetri dan ginekologi dari Massachusetts General Hospital, Carrie Coleman, mengungkapkan beberapa wanita bisa lebih rentan mengalami ISK setelah berhubungan seks saat sedang menstruasi.

"Beberapa wanita lebih rentan terkena infeksi saluran kemih setelah berhubungan intim. Hal ini biasanya disebabkan oleh bakteri yang dapat dengan mudah berpindah ke kandung kemih saat melakukan hubungan seksual. Namun hal tersebut bisa terjadi kapan saja selama siklus menstruasi," terangnya.

3. Infeksi Jamur

Berhubungan intim saat menstruasi juga membuat wanita lebih terpapar terhadap infeksi. Menurut American Congress of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), vagina wanita normalnya mempertahankan tingkat pH di 3,8 hingga 4,5. Namun saat menstruasi, pH tersebut meningkat akibat pH dari darah sehingga membuat jamur dapat tumbuh lebih cepat.

Gejala infeksi jamur umumnya bisa muncul seminggu sebelum siklus menstruasi dimulai, dan berhubungan intim di rentang waktu tersebut dapat memperburuk gejala.

4. Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi ketika endometrium atau jaringan yang seharusnya melapisi dinding rahim malah tumbuh di luar rahim. Berhubungan seks saat sedang menstruasi dapat membuat darah haid yang harusnya keluar melalui vagina malah kembali masuk dan naik ke perut. Hal ini dapat membuat darah haid tersebut menempel di organ perut, usus, naik ke paru atau otak, membentuk jaringan dan berkembang menjadi endometriosis.

Jika tumbuh di luar rahim, jaringan endometrium dapat menyebabkan meningkatnya kadar hormon dalam tubuh wanita selama siklus menstruasi. Endometriosis juga bahkan bisa memicu munculnya kista indung telur yang dapat menimbulkan nyeri.




(ath/kna)

Berita Terkait