Seks berperan penting dalam memelihara kesehatan pasutri secara keseluruhan. Namun, apa sih yang akan terjadi kalau seseorang berhenti berhubungan seks?
Ternyata, tubuh dan pikiran dapat mengalami beberapa efek samping ketika tidak melakukan aktivitas seksual dalam waktu yang lama. Terlebih, kesehatan seksual seseorang juga dapat terancam, lho. Lantas, apa saja efek sampingnya?
Dikutip dari HealthShots, berikut adalah 5 efek samping tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Berkurangnya libido dan gairah
Aktivitas seksual yang teratur dapat membantu menjaga gairah seks yang sehat. Ketika jeda waktu yang lama berlangsung dalam hubungan seksual, hal ini dapat menyebabkan penurunan libido sehingga seseorang akan lebih sulit untuk terangsang dan merasakan hasrat seksual.
Penurunan hasrat seksual ini dapat memperburuk kondisi karena semakin lama jeda waktu berlangsung, semakin sulit untuk mendapatkan kembali hasrat seksual.
2. Disfungsi ereksi dan kecemasan akan performa
Bagi pria, waktu yang lama tanpa aktivitas seksual dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi (DE) atau memperburuk masalah yang sudah ada. Kurangnya rangsangan seksual yang terjadi secara berkala dapat mempengaruhi aliran darah ke Mr P dan kemampuan untuk mencapai dan mempertahankan ereksi.
Selain itu, seseorang cenderung akan merasa cemas akan performanya di ranjang lantaran telah lama tidak berhubungan seks. Alhasil, hal ini semakin memperburuk masalah.
3. Vagina kering dan rasa sakit ketika seks
Wanita dapat mengalami kekeringan vagina sebagai akibat dari aktivitas seksual yang jarang dilakukan. Gairah seksual dan hubungan seksual yang teratur meningkatkan produksi pelumas alami, yang membantu memudahkan penetrasi dan membuat aktivitas seksual menjadi lebih menyenangkan.
Tanpa rangsangan seksual yang teratur, jaringan vagina dapat menjadi kering dan kurang elastis, sehingga menyebabkan ketidaknyamanan, nyeri, dan bahkan robekan kecil selama hubungan seksual.
4. Otot dasar panggul yang melemah
Aktivitas seksual yang teratur membantu mengencangkan dan memperkuat otot-otot dasar panggul atau pelvic floor muscle. Otot-otot ini memainkan peran penting dalam mempertahankan kontrol kandung kemih, mendukung organ panggul, dan meningkatkan kenikmatan seksual.
Tidak berhubungan seks dalam waktu yang lama dapat menyebabkan melemahnya otot-otot ini. Walhasil, seseorang dapat berisiko lebih tinggi terkena penyakit yang berkaitan dengan organ panggul dan berkurangnya kepuasan seksual.
5. Masalah emosional dan hubungan
Keintiman seksual adalah aspek penting dari hubungan emosional dan ikatan dalam rumah tangga. Kesenjangan yang berkepanjangan dalam aktivitas seksual dapat merenggangkan hubungan emosional di antara pasangan, sehingga menimbulkan perasaan frustrasi, ketidakpuasan, dan bahkan kebencian.
Kurangnya keintiman seksual juga dapat memengaruhi kepuasan hubungan secara keseluruhan, komunikasi, dan kedekatan, yang berpotensi mengakibatkan konflik dan penurunan kualitas hubungan.
(kna/kna)











































