Sebuah studi terbaru mengungkapkan sering ereksi rupanya dapat memberikan manfaat kesehatan seksual di masa tua. Hal tersebut dikaitkan dengan penurunan risiko impotensi nantinya di masa depan.
Penelitian itu mengungkapkan bahwa sel jaringan ikat di penis yang bernama fibroblas memainkan peranan penting dalam fungsi ereksi.
"Fibroblas adalah sel yang paling melimpah di penis tikus dan manusia, namun itu telah diabaikan dalam penelitian," kata peneliti Eduardo Guimaraes dikutip dari NY Post, Minggu (11/2/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekarang kami dapat menunjukkan dengan menggunakan metode yang sangat tepat yang disebut optogenetika, bahwa fibroblas memiliki peran yang sangat penting dalam mengatur aliran darah di penis yang membuat penis ereksi," tambahnya.
Peneliti di Karolinska Institutet dan Universitas Uppsala di Swedia membuat tikus ereksi secara teratur dengan stimulasi di wilayah otak. Setelah itu, peneliti melakukan analisis pada fibroblasnya.
Studi tersebut menemukan fibroblas menyebabkan pembuluh darah di penis melebar. Hal ini membuat ereksi menjadi lebih lama. Efektivitas proses ini juga bergantung pada jumlah fibroblas. Semakin banyak jumlah fibroblas yang tersedia, maka semakin besar membantu ereksi di masa depan.
Peneliti juga menemukan bahwa lebih banyak ereksi menyebabkan lebih banyak fibroblas dan sebaliknya. Kemampuan ereksi menurun seiring bertambahnya usia pria yang menurut para peneliti mungkin disebabkan oleh berkurangnya fibroblas di penis. Oleh karena itu, lebih sering ereksi di masa muda akan membuatnya lebih mudah mempertahankannya di hari tua.
"Sebenarnya tidak terlalu aneh. Jika Anda banyak memaksakan diri, tubuh Anda akan beradaptasi. Jika Anda rutin berlari, pada akhirnya akan lebih mudah bernapas saat berlari," jelas Christian Göritz sebagai pemimpin penelitian.
Mekanisme dasar ereksi serupa pada semua mamalia, hanya saja laki-laki tidak memiliki tulang di penisnya, sehingga pengaturan aliran darah yang efektif mungkin lebih penting pada manusia. Para ahli percaya bahwa informasi baru tentang fibroblas ini akan memacu pengobatan baru untuk disfungsi ereksi.
(avk/kna)











































