Bagi beberapa orang, ukuran penis dianggap sebagai faktor yang memengaruhi kepuasan bercinta. Konon, semakin besar ukuran penis maka semakin besar pula kenikmatan yang dirasakan saat bercinta.
Terlepas betul atau tidaknya pernyataan itu, faktanya memang banyak pria yang sensitif soal ukuran penis. Apalagi bagi mereka yang memiliki ukuran penis yang terbilang kecil atau di bawah rata-rata. Hal tersebut kerap memengaruhi kepercayaan diri dalam memuaskan pasangan di ranjang.
Namun, ukuran penis tidak harus menjadi penghalang saat memadu kasih dengan pasangan. Dengan melakukan hubungan intim pada posisi tertentu, pria dengan Mr P yang kecil juga masih bisa memberikan kepuasan kepada pasangan. Dikutip dari Men's Health, berikut posisi bercinta untuk pria dengan penis kecil yang dapat memberi kenikmatan maksimal.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Doggy Style
Sebuah survei mengungkapkan bahwa doggy style merupakan gaya bercinta yang paling disukai banyak pasangan. Selain tidak sulit untuk dilakukan, doggy style diklaim dapat memberikan penetrasi yang lebih dalam, sehingga kenikmatan bercinta jadi makin maksimal.
Untuk melakukan doggy style, istri hanya perlu berlutut sambil menopang tubuh dengan telapak tangan atau siku, sementara suami melakukan penetrasi dari belakang. Suami bisa memegang pinggul, pinggang, atau bahkan meremas payudara istri dari belakang untuk menambah rangsangan. Jika istri mengizinkan, suami juga bisa sedikit menjambak rambut istri untuk semakin menambah intensitas.
2. Face-Off
Face-off adalah posisi bercinta yang cocok untuk pria dengan penis berukuran kecil. Alih-alih penetrasi, posisi ini lebih mengutamakan gerakan saat penis berada di dalam vagina. Selain itu, posisi ini juga memungkinkan pasangan untuk berciuman dan merangsang titik sensitif, sehingga semakin menambah gairah.
Untuk melakukan posisi ini, suami hanya perlu duduk di kursi, sofa, atau pinggir kasus. Kemudian, istri 'menduduki' suami untuk melakukan penetrasi. Suami kemudian bisa mengontrol tempo dengan memegang dan menggerakkan pinggul istri.
3. Little Dipper
Posisi ini memungkinkan penetrasi yang lebih dalam serta akses untuk merangsang klitoris. Pakar terapi seks, Ian Kerner, PhD, mengungkapkan klitoris memiliki ujung saraf yang lebih banyak dibanding vagina, namun jarang mendapat rangsangan lewat posisi bercinta yang standar.
"Karena itu posisi yang memungkinkan rangsangan klitoris dan penetrasi vagina yang dalam (seperti Little Dipper) idea bagi orang-orang dengan penis yang kecil," ujarnya.
Untuk melakukan posisi ini, istri perlu duduk di atas suami untuk bisa melakukan penetrasi. Kemudian, suami mengangkat tubuhnya sambil bertumpu pada kasur, sofa, atau kursi tempat sandaran. Jika dilakukan dengan benar, maka pasutri yang melakukan posisi ini sekilas terlihat seperti huruf T.
4. Cowgirl
Ada banyak alasan mengapa posisi cowgirl kerap dianggap sebagai salah satu yang terbaik. Mulai dari memberikan rangsangan terhadap klitoris, hingga memungkinkan istri untuk mengetahui dan menemukan titik rangsangan pada tubuhnya sendiri. Belum lagi beragam variasi yang bisa memberikan sudut penetrasi yang berbeda, membuat cowgirl selamanya menjadi salah satu posisi favorit bagi banyak pasutri.
Untuk melakukan posisi ini, suami hanya tinggal berbaring telentang di kasur atau lantai. Istri kemudian bisa 'menaiki' tubuh suami untuk melakukan penetrasi. Jika posisi ini dirasa kurang pas, coba lakukan variasi, seperti squatting cowgirl, untuk memungkinkan penetrasi yang lebih dalam serta akses rangsangan klitoris yang lebih banyak.
5. G-Whiz
Ada dua alasan mengapa posisi G-Whiz memuaskan untuk dilakukan. Pertama, pinggang istri sedikit terangkat pada posisi ini, sehingga memungkinkan suami untuk mengendalikan intensitas penetrasi. Kedua, posisi ini memungkinkan suami maupun istri mengeksplor sisi dominan dan submisifnya, sehingga membuat aktivitas seksual menjadi lebih erotis.
Untuk melakukan posisi ini, istri perlu berbaring di tempat tidur atau lantai. Lalu, naikkan kedua lutut hingga sejajar dengan dada, sehingga pinggul menjadi sedikit terangkat. Saat melakukan penetrasi, suami juga bisa menyandarkan kedua kaki istri ke dadanya untuk menambah kedalaman sudut penetrasi.
6. Flatiron
Flatiron bisa dibilang sebagai salah satu variasi doggy style. Jika doggy style lebih menekankan pada kedalaman penetrasi, flatiron lebih fokus pada gesekan antara penis dan dinding vagina saat penetrasi.
"Karena pinggang wanita berada dalam posisi yang lebih tertutup ketimbang terbuka, maka gesekan pada dinding vagina menjadi lebih besar," tutur pakar terapi seks dan keluarga, Holly Richmond, PhD.
Untuk melakukan posisi ini, istri terlebih dulu berbaring tengkurap di atas kasur atau permukaan yang datar. Kemudian, sambil sedikit mengangkat pinggul istri, suami melakukan penetrasi dari belakang. Pada posisi ini, istri bisa merapatkan kedua kakinya, sehingga menciptakan sensasi dinding vagina yang lebih sempit. Agar lebih nyaman, istri juga bisa menempatkan bantal di bawah perut sebagai penyangga.
(ath/kna)











































