Tidak sedikit pasangan suami istri yang memilih menunda berhubungan seks selama berpuasa lantaran tidak ingin mengganggu waktu beribadah. Banyak yang kemudian juga merasa bingung menentukan waktu yang tepat berhubungan intim, apakah sebaiknya dilakukan sebelum sahur atau sesudah berbuka puasa.
Pakar seks dr Boyke Dian Nugraha menyebut penurunan aktivitas berhubungan seks pasangan suami istri menjelang Ramadan memang terlihat signifikan bahkan melampaui 50 persen.
"Pokoknya penelitian kita juga menunjukkan bahwa di saat memasuki bulan Ramadan, rutinitas seks menurun 40 hingga 60 persen itu dapat datanya, kecuali pada pengantin baru ya, pengantin baru mungkin masih menggebu-menggebu, silakan saja," tuturnya saat dihubungi detikcom Kamis (14/3/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, baik setelah berbuka puasa dan sebelum sahur tidak ada masalah untuk berhubungan intim. Namun, sebaiknya tidak dilakukan terburu-buru, setiap pasutri bisa terlebih dulu menyelesaikan ibadah seperti salat Tarawih sebelum kemudian berhubungan seks.
"Lakukanlah selesai ibadah dan jangan terburu-buru, misalnya ikut dulu tarawih dulu, malamnya tetap bisa melakukan hubungan seks," tutur dia.
"Atau mau serangan fajar sebelum sahur boleh-boleh saja, itu waktu yang terbaik juga untuk para pria kan, pada saat itu hormonnya masih tinggi-tinggi-nya, jadi itu yang penting adalah kita melakukan hubungan seksya itu dengan tujuan untuk punya anak, dan yang lain tetap aktivitas seks itu merupakan aktivitas duniawi di samping bulan puasa melakukan aktivitas-aktivitas yang sifatnya spiritual," pungkasnya.
(naf/kna)











































