Bercinta menjadi momen yang penting untuk pasangan suami istri. Selain memberikan manfaat kesehatan, rutin bercinta juga terbukti dapat meningkatkan keharmonisan rumah tangga.
Namun, permasalahan libido tak jarang juga dialami oleh suami. Hal ini tentu dapat memengaruhi kehidupan di atas ranjang dan tak jarang mengakibatkan masalah keintiman dalam rumah tangga.
Berkaitan dengan masalah tersebut, seksolog Isiah McKimmie menjelaskan bagaimana seorang pria kehilangan libido. Isiah menuturkan perbedaan libido atau dorongan seksual pasangan suami istri merupakan hal yang umum terjadi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika dinilai sudah sangat mengganggu, Isiah menuturkan tidak ada salahnya pasangan mengonsultasikan masalah tersebut pada terapis pasangan dan seksolog.
"Saya sangat menyadari emosi menyakitkan yang dapat ditimbulkannya bagi kedua belah pihak. Terlepas dari tantangan yang ditimbulkannya, kerja sama dan pemeliharaan kebersamaan yang kuat masih bisa dilakukan," kata Isiah dikutip dari NY Post, Rabu (15/5/2024).
Seringkali ekspektasi terhadap hasrat seksual menciptakan tantangan bagi pasangan. Perlu diingat sekali lagi untuk pasangan suami istri, perbedaan dorongan seksual adalah hal yang sangat umum dan banyak pasangan lain yang mengalami hal tersebut.
Dorongan seksual yang lebih rendah belum tentu mencerminkan cinta yang menurun atau pasangan jatuh cinta pada orang lain.
Libido umumnya berfluktuasi sepanjang hidup. Kondisi tersebut dapat berubah untuk kedua belah pihak di waktu yang berbeda. Namun, jika perubahan yang muncul terjadi secara drastis dan tiba-tiba, ada baiknya pasangan berusaha mencari tahu penyebab utamanya.
Kondisi suami yang kehilangan minat pada seks dapat menjadi tantangan yang besar untuk pasangan. Ketika seorang pria kehilangan minat terhadap seks, hal ini dapat menantang rasa maskulinitas dan harga diri mereka, sehingga menimbulkan rasa malu dan tidak berdaya.
Hal ini juga bisa menyulitkan karena mematahkan stereotip bahwa pria selalu memiliki minat yang tinggi terhadap seks.
"Sebagai pasangan, wanita bisa saja merasa tidak menarik dan tidak diinginkan. Hal ini yang menjadi tantangan," kata Isiah.
"Penyebab umum seorang pria kehilangan libidonya itu meliputi stres, depresi, masalah kesehatan, efek samping obat, kecemasan, ketidakpuasan hubungan, masalah ereksi, dan masalah hormonal," sambungnya.
NEXT: Cara Mengatasi Libido Suami Drop
Perlu dicatat oleh pasangan, berikut ini adalah beberapa tips yang mungkin bisa diterapkan untuk meningkatkan dorongan seksualitas suami:
1. Saling Berempati
Menurut Isiah, kondisi ini kemungkinan besar akan menyebabkan kesulitan untuk kedua belah pihak. Ia mengingatkan bahwa perspektif pasangan satu sama lain valid untuk diutarakan.
"Mencoba melihat sudut pandang satu sama lain dan memiliki empati satu sama lain akan membantu Anda bekerja sebagai tim dalam hal ini dan menjaga hubungan yang kuat," katanya.
2. Pahami Pemicunya
Ketika tidak memahami mengapa perubahan bisa terjadi, kondisi ini dapat membuat istri merasa bingung dan tidak berdaya. Terlebih, hasrat seksual bagi banyak orang bersifat 'responsif' atau situasinya merespon berbagai faktor yang terjadi di sekitarnya. Faktor tersebut meliputi fisik, emosional, hingga lingkungan.
"Mari kita mulai dengan mencoba memahami apa yang terjadi pada suami Anda yang menyebabkan libidonya rendah," ujar Isiah.
3. Tingkatkan Keintiman di Luar Seks
Memiliki hubungan yang kuat merupakan landasan penting untuk membangun hasrat seksual. Penelitian mengungkapkan hubungan yang kuat ketika pasangan merasa dicintai, dipercaya, aman, dan menyenangkan satu sama lain merupakan beberapa faktor penting dalam meningkatkan kualitas seks.
"Apakah Anda masih menunjukkan cinta dan kasih sayang satu sama lain dengan cara yang acuh tak acuh? Apakah Anda bersenang-senang dan bermain-main bersama? Itu penting untuk melakukan hubungan seks yang hebat dalam jangka panjang," ujarnya.
4. Bicarakan Keintiman Bersama
Membicarakan soal apa yang diinginkan ketika bercinta bisa menjadi salah satu 'senjata ampuh' untuk menemukan keintiman kembali.
"Anda mungkin perlu berbincang bersama dan membicarakan tindakan praktis apa yang bisa Anda lakukan, seperti menjadwalkan waktu untuk keintiman saat dia tidak lelah atau melakukan hal-hal yang paling mungkin memicu hasratnya," tandas Isiah.











































