Masalah seks dan kepuasan secara seksual dapat menjadi sebuah tekanan dalam hubungan dan pernikahan. Masalah tersebut bisa terjadi karena komunikasi intim yang kurang baik antarpasangan.
Di sisi lain masih banyak dari pasangan yang bingung untuk bagaimana memulai komunikasi tersebut. Sehingga tak sedikit dari mereka yang justru menghindarinya.
Komunikasi soal seksual yang terbuka dengan pasangan ternyata mampu meningkatkan kualitas seks. Jujur kepada pasangan dapat meningkatkan kepuasan dalam hubungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah tips untuk memulai berbicara tentang seks dengan pasangan.
1. Memulai Secara Perlahan
Seseorang harus memulainya dengan lembut ketika ingin membicarakan soal seks dengan pasangan. Mulailah dengan tujuan untuk merasa lebih dekat dan terhubung.
Hindari menyalahkan, lewati kritik, dan fokuslah pada hal-hal yang dapat dilakukan berdua untuk membuat kehidupan seks lebih memuaskan.
2. Fokus pada Keintiman
Kasih sayang dan keintiman sama pentingnya dengan frekuensi bercinta. Carilah cara untuk membangun keintiman dan merasa lebih terhubung di luar hubungan intim. Serta bicarakan juga kebutuhan akan jenis kasih sayang dan perhatian lainnya.
3. Memilih Waktu yang Tepat
Membicarakan hal yang sensitif seperti ini harus diikuti dengan pemilihan waktu yang tepat pula. Biasanya akan lebih mudah membicarakan soal seks saat tidak ada ketegangan dalam hubungan.
Waktu-waktu yang bisa dipilih di antaranya ketika malam kencan, ketika berada di mobil, atau ketika pasangan terlihat memiliki emosional yang baik.
4. Berani Mengekspresikan Diri
Bicaralah dengan jujur satu sama lain tentang ekspektasi, ketakutan, keinginan, dan kekhawatiran. Bagikan pemikiran dan perasaan terdalam mengenai hubungan seksual dan bantu pasangan merasa cukup aman secara emosional untuk melakukan hal yang sama.
5. Sering Berkomunikasi
Pembicaraan seks, bukanlah percakapan yang bisa dilakukan satu kali saja. Hal ini harus menjadi diskusi yang berkelanjutan dan menjadi sesuatu yang normal di sebuah hubungan. Mengingat kebutuhan dan keinginan bisa berubah seiring waktu.
(dpy/up)











































