Dear Pasutri, Agendakan Sesi Bercinta Malam Ini Biar Tidur Lebih Nyenyak

Dear Pasutri, Agendakan Sesi Bercinta Malam Ini Biar Tidur Lebih Nyenyak

Sarah Oktaviani Alam - detikHealth
Senin, 02 Jun 2025 19:00 WIB
ilustrasi seks/pasangan
Foto ilustrasi: Getty Images/iStockphoto/Jacob Ammentorp Lund
Jakarta -

Sebuah studi mengungkapkan bahwa melakukan aktivitas seksual sebelum tidur dapat membantu seseorang tidur lebih nyenyak. Hasil temuan ini dipublikasikan dalam jurnal Sleep Health.

Para peneliti di Central Queensland University dan Flinders University di Australia memantau kualitas tidur tujuh pasangan suami istri selama 11 malam berturut-turut. Setiap malam sebelum tidur, mereka bergantian antara tiga kondisi, yakni masturbasi sendiri, berhubungan seks, atau tidak melakukan aktivitas seksual.

Para peserta menyelesaikan survei harian tentang seks dan tidur mereka. Kualitas tidur mereka juga diukur secara objektif dengan headset polisomnografi, yang merekam aktivitas otak, gerakan, dan pernapasan.

Hasilnya, pada malam-malam peserta melakukan aktivitas seksual, mereka akan memundurkan waktu tidur hingga setengah jam. Tetapi, ini diimbangi dengan efisiensi tidur yang lebih baik.

Mereka juga cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk terjaga di malam hari. Hasil ini juga tidak bias dengan pelaporan dari headset perekam tidur.

ADVERTISEMENT

Peserta melaporkan sendiri adanya peningkatan dalam kesiapan dan motivasi mereka untuk hari setelah aktivitas seksual. Dengan menggunakan skala 100 poin, mereka melaporkan termotivasi hingga 5 poin lebih banyak pada hari setelah sesi 'solo', dan 11 poin lebih banyak setelah berhubungan seks dengan pasangan.

Dikutip dari Science Alert, tampaknya tidak ada peningkatan pada seberapa cepat peserta tertidur atau berapa lama mereka tidur. Tetapi, tim dipimpin oleh ilmuwan olahraga tidur Michele Lastella dari Central Queensland University menduga hal ini mungkin sebagian disebabkan oleh ukuran sampel yang sangat kecil.

"Peserta yang harus segera mengenakan headset dan memulai aplikasi telepon untuk merekam tidur. Mereka juga dapat meredupkan cahaya setelahnya," tulis Lastella dan rekan-rekannya.

Untuk benar-benar mengungkap manfaat klinis, para peneliti menyarankan agar penelitian di masa mendatang harus melibatkan ukuran sampel yang lebih besar, rentang seksualitas yang lebih luas, dan meliputi individu dengan gangguan tidur, kondisi kesehatan, dan rentang usia yang lebih luas.




(sao/kna)