6 tahun yang lalu, Sierra (sekarang 12 tahun), putri tertua pasangan Jason and Stacy Bingham, berbaring di tempat tidur di Packard Children's Hospital, di Palo Alto, California, menunggu untuk transplantasi jantung.
Kini adik Sierra, Lindsey (8 tahun), tengah berasa di unit perawatan jantung intensif di lantai yang sama, bertahan hidup dengan jantung buatan menunggu sampai ada donor jantung yang tersedia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada kemungkinan bahwa kelima anak keluarga Bingham ini akan membutuhkan transplantasi jantung.
Jika hal itu benar-benar terjadi, maka ini akan menjadi transplantasi jantung terbanyak dalam satu keluarga dan merupakan sebuah tanda kemajuan luar biasa yang telah dibuat untuk menjaga anak-anak dengan gagal jantung tetap hidup.
Sierra, Lindsey dan Gage semuanya telah didiagnosis dengan dilated cardiomyopathy (DCM), yaitu pembesaran jantung yang menyebabkan otot jantung melemah.
Dalam kebanyakan kasus, kondisi ini hasil dari serangan jantung atau kerusakan lainnya ke jantung. Namun pada anak-anak, sering kali karena mutasi genetik.
Ketika Sierra didiagnosis dengan DCM pada tahun 2006, seluruh keluarga juga melakukan pengujian. Baik Jason maupun Stacy menunjukkan tanda-tanda masalah jantung.
Megan dan Lindsey juga diperiksa. Hunter kemudian lahir di Palo Alto, hanya beberapa minggu setelah transplantasi Sierra, dan Gage tiga tahun kemudian.
"Saya selalu berpikir bahwa peristiwa Sierra enam tahun lalu adalah akhir dari cobaan itu. Mungkin itu hanya mempersiapkan kami untuk sesuatu yang lebih besar," ujar Jason Bingham, sang ayah, yang tinggal di North Powder, Eastern Oregon, AS, seperti dilansir Bendbulletin, Selasa (24/7/2012).
Bagi keluarga ini, sekarang adalah masa menunggu. Menunggu donor jantung, menunggu hasil tes dan menunggu biopsi berikutnya untuk menyingkirkan penolakan organ transplantasi.
Memikirkan lima sekaligus transplantasi jantung merupakan beban yang sangat besar. Mereka harus fokus pada satu anak, satu transplantasi dan satu krisis pada suatu waktu.
"Mereka semua tidak akan membutuhkan transplantasi pada saat yang sama. Siapa pun yang paling sakit akan mendapatkan perhatian yang lebih besar," jelas Stacy, perawat kebidanan.

(mer/ir)











































