"Gatalnya luar biasa. Saya garuk, garuk, dan garuk, bahkan sampai berdarah. Para petugas wardrobe di lokasi syuting terpaksa harus dengan telaten membersihkan bercak darah di pakaian saya. Bagian kostum sampai menyangka saya alergi dengan deterjen yang mereka gunakan untuk mencuci kostum. Mereka sampai mengganti produk deterjennya," kenang Ricky yang dikutip dari Mirror, Senin (21/10/2013).
Tak lama setelah itu, bagian kulit yang gatal itu menjadi bengkak. Tubuh Ricky lalu dipenuhi sekitar 200 benjolan. Beruntung tak satu pun benjolan yang muncul di wajahnya, sehingga Ricky masih bisa melanjutkan proses syuting seperti biasa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa ini berlangsung selama beberapa pekan, hingga akhirnya Ricky memutuskan untuk ke dokter. Ricky diberi obat berupa semacam perban yang dililitkan di bagian kulitnya yang gatal. Ini berguna untuk mengurangi rasa gatal dan mengobati benjolan. Ricky juga menemui ahli kulit, Profesor Julian Verbov di Liverpool. Julian kemudian memberikan krim steroid untuk mendinginkan bagian kulit yang gatal dan terasa terbakar.
Menyadari kulitnya yang tidak berangsur membaik dari hari ke hari, Ricky tidak menyerah dan menemu pakar kulit lainnya, dr Richard Parslew. Saat itu, menurut Ricky, dengan yakin dr Richard berkata, "Ini Nodular Prurigo. Salah satu penyakit kulit yang paling parah. Tapi saya akan membantu Anda".
Pertama, dr Richard meminta Ricky menjalani terapi cahaya, yaitu terapi PUVA. Terapi ini menggunakan radiasi gelombang UVA yang dikombinasikan dengan Psoralen. Psoralen adalah ekstrak tanaman yang membuat kulit lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet.
Pada terapi ini, pasien dengan Nodular Prurigo diberikan Psoralen berupa tablet untuk diminum. Satu jam kemudian, ia diminta berdiri dalam ruangan fototerapi. Di dalam ruangan ini lah pasien diterpa sinar UVA dalam dosis yang telah diatur selama beberapa detik. Sinar UVA ini bermanfaat untuk mengurangi kuantitas nodula atau benjolan. Selain itu juga mencegah munculnya nodula baru dan menghentikan rasa gatal.
"Terapi ini saya jalani selama sebulan, sebanyak sepekan dua kali. Ini membantu membersihkan kulit saya. Benjolan-benjolan pun mulai rata kembali," tutur Ricky.
Selanjutnya, dr Richard memberikan steroid oral, Prenisolone, yang meredakan iritasi yag dialami Ricky. Namun karena risiko efek samping jika dikonsumsi dalam jangka waktu panjang, Ricky hanya meminumnya selama beberapa pekan.
"Saat berhenti meminum steroid itu, rasa gatal kembali menyerang. Lalu oleh dokter saya diberikan immunosuppressan yang sangat kuat, namanya tablet azathioprine. Obat itu meredakan inflamasi akibat rasa gatal. Saya bisa meminum obat itu bertahun-tahun, bahkan sampai saat ini. Kini saya sudah bisa kembali berakting, tanpa khawatir muncul benjolan gatal lagi," ungkap Ricky lega.
Ricky mengonsumsi obat berupa tablet itu 6 kali dalam sehari untuk mencegah Nodular Prurigo datang lagi, serta menghentikan inflamasi. Meski demikian, obat itu pun berpotensi memberikan efek samping terhadap darah. Oleh karena itu, Ricky dengan rutin mengunjungi dr Richard untuk melakukan cek darah.
Apa itu Nodular Prurigo?
Nodular Prurigo adalah penyakit kulit yang saat ini belum bisa disembuhkan. Biasanya penyakit ini dialami orang-orang berusia 20-60 tahun. Gejalanya adalah benjolan dan rasa gatal pada benjolan tersebut. Belum ada dokter yang mengetahui apa penyebab kemunculan benjolan dan rasa gatal ini.
Konsultan dermatologis, dr Richard Parslew dari Broadgreen Hospital mengatakan, "Mayoritas pasien saya yang menderita Nodular Prurigo, punya sejarah keluarga yang terjangkit dermatitis, asma, alergi serbuk bunga."
"Setiap benjolan berdiameter sekitar 2-3 mm. Benjolan ini menyerupai kutil. Rasa gatalnya sangat luar biasa, tak heran jika penderitanya akan menggaruk kulitnya selama berjam-jam, bahkan hingga berdarah. Tetapi tentu, perlakukan terbaik bukanlah dengan menggaruk, tetapi dengan menjalani terapi seperti yang dijalani Ricky. Terutama konsumsi azathioprine, untuk meredakan inflamasi," papar dr Richard.
(vit/up)











































