Sejak didiagnosa kanker payudara pada tahun 2011, Kay sudah menjalani double mastektomi sekaligus operasi pengangkatan rahim dan tuba falopi untuk mencegah kankernya kembali. Saat itulah ia bergabung dengan kelompok dukungan untuk survivor kanker payudara, termasuk Knitted Knocker di AS.
Merasa mendapat inspirasi, Kay pun belajar merajut dan mendirikan grup Knitted Knocker di Inggris untuk membantu survivor payudara agar kembali memiliki payudara. Dikutip dari situs www.knittedknockersuk.com, Selasa (19/8/2014), wanita survivor payudara bisa memesan payudara buatan secara gratis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apalagi, dikatakan Kay, dengan bahan katun 100%, payudara rajut akan lebih nyaman dipakai saat cuaca panas di mana payudara tersebut bisa menyerap keringat. Berbeda dengan payudara silikon yang cenderung malah menimbulkan rasa gatal ketika berkeringat.
Biasanya, payudara silikon bagi survibor kanker berukuran cup C. Tapi dengan payudara rajut ini bisa dibuat cup AA sampai HH, tergantung pesanan yang disesuaikan dengan banyaknya bagian payudara yang diangkat saat operasi.
Saat ini ada sekitar 600 orang yang bergabung di Knitted Knocked dengan 50 orang perempuan yang teratur merajut, termasuk Kay. Uniknya, setiap survivor kanker yang memesan payudara rajut ini tidak dipungut biaya, termasuk ongkos kirim. Mengapa demikian?
"Payudara rajut ini adalah salah satu hadiah terindah yang bisa kami berikan kepada sesama survivor kanker payudara. Aku sudah pernah mengalami kondisi seperti mereka di mana aku bisa dikatakan tidak lagi mempunyai payudara," tutur Kay yang kini lebih banyak menghabiskan waktunya untuk merajut benang dan kapas menjadi sebuah payudara.
(rdn/up)











































