Ya, Kate didiagnosis dengan Nocturnal Eating Disorder yang diduga merupakan efek samping dari obat ADHD yang dikonsumsinya. Di pagi hari, Kate selalu merasa perutnya begah dengan banyak bungkus makanan di sisi tempat tidurnya.
"Saya benar-benar tidak tahu kenapa saya menggemuk. Setiap pagi saya berdebat dengan teman sekamar bahwa saya bukan yang memakan persediaan makanan di kos-kosan saya. Tapi ternyata, sayalah yang telah memakannya, tanpa sadar," tutur Kate.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dulunya, Kate memang sadar jika obat ADHD yang dikonsumsinya berefek pada meningkatnya nafsu makan. Namun setelah berhenti mengonsumsi obat, Kate berpikir efek samping itu tidak ada lagi meskipun kenyataannya dugaan mahasiswi University of Aberdeen ini salah.
Di malam hari, tanpa sadar Kate bisa mencari-cari makanan di lemari dapur atau kulkas, termasuk keripik, cokelat, kacang-kacangan, bahkan spaghetti. Pernah suatu ketika teman satu kos Kate mendapat cokelat yang besar dari kekasihnya tapi cokelat tersebut ludes dilahap Kate.
"Pagi harinya muka saya berlumuran cokelat dan kami hanya bisa tertawa. Akibat sleep eating ini saya pun harus mengganti semua makanan teman satu kos yang saya makan," tutur Kate dikutip dari berbagai sumber, Kamis (12/2/2015).
Pernah suatu malam, Kate merasa aneh dirinya bisa menghabiskan separuh mangkok keju lagi-lagi tanpa sadar. Untuk mengatasi kebiasaan ini, Kate berusaha untuk mengunci dirinya di kamar atau minimal, ia akan menyediakan snack sehat di kamarnya. Sampai saat ini pun, Kate berusaha untuk berkonsultasi dengan dokter guna menangani masalahnya.
"Kami hanya khawatir jika di malam hari ia mencari makanan yang harus dimasak atau dihangatkan terlebih dulu misalnya pasta atau mashed potato. Pastinya hal itu sangat berbahaya bukan untuk keselamatan Kate," tutur teman satu kos Kate, Ellie Harding.
Baca juga: Gangguan Langka, Chris Makan Sambil Tidur Hingga Bobotnya Naik 36 Kg
(rdn/up)











































