Ingin Berotot, Pria Ini Nyaris Diamputasi Akibat Injeksi Minyak ke Tangan

ADVERTISEMENT

True Story

Ingin Berotot, Pria Ini Nyaris Diamputasi Akibat Injeksi Minyak ke Tangan

Firdaus Anwar - detikHealth
Selasa, 05 Mei 2015 09:08 WIB
Foto: YouTube
Caldas Novas - Romario Dos Santos Alves (25) dari Brazil sangat terobsesi untuk membentuk otot dan ingin punya tubuh seperti tokoh fiksi Hulk. Ia berusaha memperolehnya dengan cara cepat yaitu dengan menyuntikkan campuran minyak ke tangan meski berisiko membahayakan nyawa.

Umum diketahui dengan nama synthol, Romario rutin menyuntikkan senyawa tersebut untuk memperoleh bentuk tubuh yang ia anggap ideal. Perlahan tangan mantan pengawal ini pun membesar sampai-sampai anak-anak di sekitar rumahnya di daerah Caldas Novas ketakutan.

Ayah satu orang anak ini pun mengaku bahwa perlahan ia semakin ketagihan menggunakan syntol dan 'gila' karenanya. Romario nyaris kehilangan kedua tangan, hubungan pernikahan, dan nyawa akibat pengaruh syntol ke tubuhnya.

"Saya ingat dokter memberitahu bahwa mereka perlu mengamputasi kedua tangan saya. Mereka bilang semua otot di tangan saya sudah membatu," kata Romario seperti diberitakan berbagai media dan dikutip dari Daily Mail pada Selasa (5/5/2015).

Lingkar tangan Romario membesar menjadi sekitar 63 cm dan perlahan ia mulai bisa merasakan sakit akibat syntol di tubuhnya. Ginjalnya nyaris rusak karena tak kuat menyaring racun yang ada.

"Saya di rawat di klinik dan istri saya saat itu sedang hamil enam bulan. Hanya saya dan dia, tak ada teman atau kerabat keluarga. Saya memutuskan untuk bertobat tak akan lagi memakai obat-obatan, kami melalui masa yang sangat sulit dan nyaris kelaparan," kata Romario dikutip dari Mirror.

Beruntung, dokter ternyata mampu mengeluarkan kandungan syntol yang mengeras tanpa harus mengamputasi tangan Romario. Dua tahun berselang hingga kini ia mengaku sudah tak lagi menggunakan obat-obatan.

Mimpinya untuk menjadi binaragawan namun tetap ada meski kini ia berusaha lewat kerja keras dan tak lagi mengambil jalan pintas.

"Saya menyesalinya. Ambisi saya masih tetap menjadi binaragawan tapi perjalanan masih panjang. Tapi saya tahu pasti akan berhasil," tutup Romario. (Firdaus Anwar/AN Uyung Pramudiarja)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT