Sejak bulan November 2012, Amber didiagnosis distrofi otot yakni kelainan genetik yang bisa membuat Amber 'lumpuh'. Sebab, distrofi otot yang dialami Amber membuat ototonya lemah dan rapuh. Tak hanya itu, distrofi otot juga membuat kulit Amber amat tipis dan berkilau sehingga kulitnya halus dan mirip boneka barbie.
Karena penyakit yang diidapnya, Amber pun harus diperlakukan seperti boneka di mana untuk pindah dari satu tempat ke tempat lain, ia harus digendong. Sebab, Amber tidak bisa berjalan dalam jarak jauh. Tak hanya itu, Amber juga kesulitan menelan makanan sehingga tubuhnya amat kecil.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tubuh kurusnya juga membuat wanita yang berdomisili di California ini disebut sebagai boneka barbie hidup. Ketika anak-anak, Amber memang sudah dimasukkan ke sekolah model oleh orang tuanya. Ketika berjalan di tempat umum juga banyak orang yang terkesima dengan penampilan Amber.
Baca juga: Demi Mirip Boneka Pacar Barbie, Pria Ini Rogoh Duit Ratusan Juta
Menikah di usia 18 tahun, Amber mulai merasakan gejala distrofi otot. Kala itu, sendi, tangan dan kaki Amber terasa lemah. Untuk berjalan saja, Amber harus dipapah atau menggunakan tongkat. Setelah menjalani biopsi otot, baru diketahui bahwa Amber mengidap distrofi otot.
"Awalnya saya takut tapi karena dokter mengatakan banyak orang bisa bertahan dengan kondis ini, saya mulai mengubah pola pikir. Kondisi ini membuat saya menjadi boneka hidup dan saya harus menikmatinya. Untuk itulah saya mulai berpenampilan seperti boneka dengan memakai wig, lensa kontak, aneka pakaian, dan mulai mengunggah video saya," terang Amber.
Benar saja, di akun sosial medianya, Amber sudah memiliki lebih dari 10.000 pengikut. Banyak pula orang yang berkomentar positif untuknya. Selain itu, Amber juga kerap dianggap menjadi inspirasi bagi para penggemarnya.
Baca juga: Ingin Jadi Boneka Ken, Pria Ini Habiskan Rp 594 Juta untuk Operasi Plastik (rdn/vit)











































