Meski sang pasien pria sudah stabil, penisnya yang digigit dilaporkan dalam jurnal New England Journal of Medicine membengkak parah. Tim dokter mengatakan penis terisi oleh cairan tepat di bekas luka gigitan ular.
Ular yang mengigit diketahui dengan nama lokal gunas atau Macrovipera lebetina yang beracun. Efek dari racun ular ini membuat darah mengental cepat sehingga meningkatkan risiko penyumbatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beruntung pasien dengan segera diberikan antiracun yang bisa menetralkan racun ular dari jenis kobra dan viper. "Setelah 36 jam diberikan tindakan awal, koagulopati (pembekuan/pengentalan darah -red) pasien sudah berhenti dan pasien dibolehkan pulang. Pembengkakan mulai mereda pada hari ke empat setelah pasien pulang," tulis dokter Tajamul Hussain dalam laporannya di New England Journal of Medicine dan dikutip pada Jumat (11/9/2015).
Meski bengkak sudah mereda, di jaringan penis pasien sekitar tempat gigitan ular ditutupi oleh luka yang menghitam. Ini karena racun sempat menyebabkan jaringan daging mati.
Dua minggu setelah kejadian pasien dilaporkan sudah pulih sepenuhnya.
Baca juga: Hii! Koki Ini Tewas Digigit Ular yang Hendak Dimasaknya (fds/vit)











































