Kalahkan Prediksi, Bayi dengan Otak di Luar Kepala Kini Sudah Berusia 7 Bulan

Kalahkan Prediksi, Bayi dengan Otak di Luar Kepala Kini Sudah Berusia 7 Bulan

Firdaus Anwar - detikHealth
Senin, 27 Jun 2016 14:02 WIB
Kalahkan Prediksi, Bayi dengan Otak di Luar Kepala Kini Sudah Berusia 7 Bulan
Foto: Katherine Cohen / Boston Childrens Hospital
Jakarta - Ketika masih di dalam kandungan, bayi laki-laki Bentley Yoder dari Amerika Serikat diprediksi oleh dokter punya nol persen kemungkinan hidup. Alasannya karena ia punya kondisi kecacatan lahir di mana otaknya tumbuh di luar tengkorak kepala atau disebut juga ensefalokel.

Kondisi tersebut diketahui pasangan Dustin Yoder dan Sierra Yoder selaku orang tua bayi ketika melakukan cek USG di usia kehamilan 20 minggu. Saat mengetahuinya mereka merasa terpukul dan sempat berencana untuk melakukan terminasi kehamilan, tapi kemudian diurungkan.

"Dari awal sampai akhir saya terus memiliki firasat semuanya oke, semua akan baik-baik saja," kata Dustin seperti dikutip dari Foxnews, Senin (27/6/2016).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Persalinanya sendiri berjalan lancar. Bentley kembali ke rumah bersama Dustin dan Sierra yang telah bersiap-siap untuk menghadapi hal buruk kapan saja.

Namun di luar dugaan waktu berlalu dan Bentley tumbuh layaknya seperti bayi normal. Ia menyusu, menangis, dan mengeluarkan celotehan-celothan.

Baca juga: Penyebab Anak Hydrochepalus dan Microcephalus

Sampai pada akhirnya dr John Meara dari Boston Children's Hospital menyanggupi untuk melakukan operasi terhadap kondisi Bentley. dr Meara telah menyelesaikan latihannya terhadap model tiga dimensi khusus Bentley sehingga ia punya prediksi berapa besar massa otak yang harus ditangani.

Dokter menjelaskan adalah hal yang sangat sulit untuk memperbaiki kecacatan ensefalokel. Pada beberapa kasus bagian yang 'berlebih' biasanya terpaksa dibuang agar otak bisa dimasukan ke dalam tengkorak, namun pada Bentley bagian otak yang di luar adalah bagian penting untuk fungsi kognitif.

"Kami sudah banyak menangani kasus ensefalokel di masa lalu tapi tak pernah kami mendapati kasus di mana banyak jaringan otak fungsional yang harus dilindungi, taruh kembali di dalam kranium, dan tutup. Kasus ini menyimpan tantangan unik," kata dr Meara.

Prosedur operasi berlangsung selama 5 jam dan selama dua hari setelahnya kondisi tubuh Bentley masih lemah dan lesu. Pada tahap ini dokter tak tahu pasti akan seperti apa tumbuh kembang Bentley.

"Saya optimis bahwa Bentley akan memiliki hidup yang berharga," pungkas dr Mark Proctor yang juga terlibat dalam operasi.



Baca juga: Ollie Trezise, Balita yang Terlahir dengan Hidung Seperti Pinocchio (fds/vit)

Berita Terkait