Berpikir Positif Jadi Senjata Nenek Ros Lawan Kanker

True Story

Berpikir Positif Jadi Senjata Nenek Ros Lawan Kanker

Martha Heriniazwi Dianthi - detikHealth
Rabu, 24 Agu 2016 20:05 WIB
Berpikir Positif Jadi Senjata Nenek Ros Lawan Kanker
Foto: dok.detikhealth
Jakarta - Mengalami kanker rahim dan payudara secara bergantian, tidak membuar Rosalinde (77) menjadi patah semangat. Wanita yang akrab disapa Ros ini justru selalu berpikir positif untuk melawan kanker.
"Saat divonis saya merasa tidak masalah. Anggap saja kanker itu seperti penyakit biasa dan tetap semangat," kata Ros saat berbincang dengan detikHealth beberapa waktu lalu.

Ia berpendapat jika mengalami kanker harus tetap selalu suka cita, berdoa, bersyukur dan tetap berpikir positif.

"Berpikir postif tetapi harus dengan hati yang jernih ya. Aku juga selalu nurut apa kata dokter. Misalnya dokter bilang operasi, aku akan operasi," tutur mantan pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Baca juga: Kisah Supraptini, Terkena Kanker Saat Sedang Hamil

Ros juga berupaya melawan efek tidak enak akibat penyakit yang menderanya. Salah satu cara yang dilakukan Ros yaitu tetap mengonsumsi makanan meski makan saat itu bukanlah sesuatu yang menyenangkan. Maklum, saat menjalani kemoterapi, perut terasa mual ingin muntah. Rasa makanan pun jadi tak seenak biasanya.

"Waktu itu dokter bilang kalau aku nggak makan, nanti nggak ada tenaganya. Lalu aku disuruh banyak makan mulai dari sambal sampai ayam taliwang. Aku jadi merasa lebih kuat dan sehat," jelas wanita yang mengalami kanker rahim pada tahun 1979.

Baca juga: Sering Dikira Rumit, Pengobatan Kanker Serviks Justru Mudah Dilakukan

Selain terkena kanker, Ros juga mengalami beberapa penyakit lainnya. Salah satunya ia pernah mengalami sakit batu ginjal. Dokter pun pernah memprediksi Ros akan lumpuh selama 3 bulan.

"Dibilang akan lumpuh 3 bulan, aku tidak masalah dan anakku juga telah membuat kebutuhan aku selama 3 bulan," cerita ibu dari 4 orang anak ini.

Namun sebuah keajaiban datang pada Ros. Ia ternyata hanya membutuhkan 3 hari untuk bisa kembali berjalan.

"Melihat itu, dokter terkejut dan langsung memeluk saya saat itu juga seperti tidak percaya. Kemudian ia bilang kalau aku jangan pulang dulu dan aku nurut saja," tutup wanita yang telah menjalani hampir 20 kali operasi ini.

(vit/vit)

Berita Terkait