Tumor membuat kelenjar pituitari tidak bisa berhenti memproduksi hormon pertumbuhan dan dampaknya Gabriel pun terus tummbuh pada tingkat berbahaya. Dokter menyebut bila dibiarkan ada risiko kegagalan organ karena tidak bisa terus mengikuti pertumbuhan.
Baca juga: Gadis ABG Menjulang bak Tiang Listrik Karena Gigantisme
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya sangat terganggu karena saya tinggi sekali, saya ingin jadi normal. Saya sering merasa sakit pada kaki. Kadang saya juga merasa sakit pada bagian punggung karena postur membungkuk," kata Gabriel seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (18/10/2017).
Pada usia 10 tahun Gabriel pernah menjalani operasi untuk mengangkat tumor namun tidak sepenuhnya sukses. Ada beberapa bagian tumor masih tertinggal dan cukup sulit untuk diangkat karena mendekati bagian otak.
Dua tahun berlalu pertumbuhan Gabriel tidak juga berhenti sehingga ia kini harus kembali menjalani operasi. dr Sanders selaku tim dari Das Clinicas Hospital menyebut operasi kedua ini lebih berisiko karena sebagian tengkoraknya harus diangkat sementara sehingga membuat otak terpapar.
Tumor di kelenjar pituitari Gabriel sendiri hanya berukuran 20 milimeter, tidak lebih besar dari sebutir kacang.
"Tapi yang jadi masalah bukan ukurannya. Kondisi ini memengaruhi jantung dan tulang-tulangnya sehingga harus kita hadapi secepat mungkin," kata dr Sanders.
Gabriel muncul dalam program dokumenter Body Bizarre dan saat ini tengah dalam masa pemulihan.
Baca juga: Cihuy, Pria Tertinggi di Brazil Ini Akhirnya Temukan Pasangan Hidup (fds/mrs)











































