Sepekan Lebih di Rumah Sakit, Dedek Nayla Masih Berjuang Melawan Pneumonia

Jakarta - Sepekan lebih berlalu sejak video seorang bocah terbaring lemah dengan sungkup pernapasan di wajahnya viral di Facebook. Bocah 2 tahun yang diketahui bernama Nayla Nur Azzahra saat ini masih berjuang melawan pneumonia.

Putri pasangan Hendra Sasmita dan Noviani, Nayla dirawat di RS Adam Thalib Cibitung, Bekasi, untuk mendapatkan fasilitas Pediatric Intensive Care Unit (PICU). Sebabnya selain pneumonia, Nayla juga mengalami beberapa infeksi lain seperti tuberkulosis, demam berdarah dengue, dan juga gangguan lambung.

Baca juga: Perjuangan Dedek Nayla Melawan Pneumonia Banjir Simpati di Medsos

"Kalau bisa dibilang sudah agak mendingan dari ketika pertama masuk rumah sakit, sudah nggak ada pendarahan di lambung, trombositnya juga sudah naik sedikit. Tapi sekarang masih setengah sadar, nafasnya masih sesak, tadi sempat panas juga badannya," ungkap Novi, ditemui detikHealth di RS Adam Thalib Cibitung, Minggu (18/12/2017).

Tubuh Nayla memang masih tampak lemah dan kurus. Sesekali, terdengar suara grok-grok saat ia bernapas, meskipun di hidungnya sudah dipasang ventilator untuk membantu pernapasan.

Sambil menitikkan air mata, Novi menceritakan bahwa anaknya lahir secara prematur di usia kandungan 7 bulan. Akrab keluar masuk rumah sakit sejak awal kelahirannya, Nayla diketahui juga mengidap penyakit celebral palsy yang membuat tumbuh kembangnya terhambat.

"Masuk rumah sakit lama itu pas awal lahiran sampai 13 hari. Tapi setelahnya nggak pernah, paling ke dokter kalau batuk pilek. 3 Bulan lalu dicek karena batuk, paru-parunya baik-baik saja. Tapi pas dibawa ke rumah sakit pertama kemarin, katanya pneumonia dan sudah parah," tutur Novi.

Soal video anaknya yang sempat viral, Novi memang mengaku kaget. Ia mengaku berterima kasih terhadap para donatur yang sudah membantu terkait pembiayaan anaknya berobat. Harapannya hanya satu, agar Nayla bisa segera pulih dan kembali ke rumah bersama keluarga.

"Hanya pingin Nayla sembuh, nggak mau yang lain. Bisa pulang ke rumah, bisa kumpul sama keluarga," ujarnya.

Baca juga: Catat! Faktor-faktor yang Tingkatkan Risiko Anak Kena Pneumonia

(mrs/up)