Cerita Jewelianna, Luput dari Kelumpuhan Karena Olahraga Bela Diri

Cerita Jewelianna, Luput dari Kelumpuhan Karena Olahraga Bela Diri

Firdaus Anwar - detikHealth
Rabu, 28 Mar 2018 16:50 WIB
Cerita Jewelianna, Luput dari Kelumpuhan Karena Olahraga Bela Diri
Fisik Jewelianna kini sudah pulih. (Foto: Instagram/karate.jewels)
Jakarta - Jewelianna Ramos (19) dari Florida, Amerika Serikat, adalah seorang remaja berprestasi yang menjalani beberapa olahraga bela diri seperti karate dan taekwondo. Ia mengaku sudah mulai berlatih sejak kecil dan memenangkan gelar juara dunia pertamanya di usia 13 tahun.

"Saya sudah masuk dunia bela diri sejak usia tiga tahun dengan ayah yang menjadi pelatihnya. Ini sudah mengalir di darah saya," kata Jewelianna seperti dikutip dari Daily Mail, Rabu (28/3/2018).

Bagi Jewelianna olahraga bela diri telah membantunya dalam banyak hal. Ia mengaku bisa lebih percaya diri, disiplin, dan terutama mengatasi ancaman kelumpuhan ketika dirinya terlibat dalam kecelakaan lalu lintas November 2015 lalu.

Saat itu mobil Jewellianna ditabrak oleh kendaraan lain yang menerobos lampu merah dengan kecepatan tinggi. Pemeriksaan darurat di rumah sakit menunjukkan beberapa tulang Jewellianna patah termasuk juga ada tiga hernia di tulang belakangnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hernia tulang belakang sendiri adalah kondisi di mana bantalan tulang belakang mengalami robekan atau tekanan berlebih sehingga menonjol keluar. Nah bantalan yang menonjol ini dapat menekan saraf di sepanjang tulang belakang menyebabkan kelumpuhan.

"Para dokter melakukan beberapa tes dan ketika hasilnya keluar saya diminta untuk tidak bergerak sedikitpun. Saya mulai diberikan infus dan morfin karena tidak boleh lagi makan atau minum," kenang Jewelianna.

Saat itu dokter memberitahu Jewellianna bahwa dirinya mungkin bisa bergerak namun tidak bisa kembali aktif bela diri.

"Saya jatuh dalam depresi, orang tua saya menemani saya berdoa dan menangis setiap hari," ungkap Julianna.

"Pada hari keempat hasil tes terakhir keluar dan ternyata saya tidak membutuhkan operasi cukup banyak terapi fisik. Kata dokter kalau tulang belakang saya tidak cukup fleksibel sewaktu kecelakaan mungkin saya sudah kehilangan semuanya," lanjutnya.

Selama beberapa bulan kedepan Jewellianna menggunakan teknik meditasi dan bela diri sebagai terapinya. Ia kini sudah kembali aktif berkompetisi dan memenangkan beberapa gelar lagi.
(fds/up)

Berita Terkait